Jumat, April 19, 2024

Latest Posts

6 Skandal Terburuk yang Pernah Dialami Member-member Red Relvet

Dibandingkan dengan beberapa grup Kpop lainnya, Red Velvet memiliki kontroversi yang relatif sedikit sejak debut mereka di tahun 2014. Berikut adalah beberapa skandal terburuk Red Velvet dan kisah di baliknya!

  1. Nama grup Red Velvet

Nama grup Red Velvet menjadi masalah karena band indie lain dengan nama yang sama sudah aktif dengan nama “Red Velvet” setelah dibentuk pada tahun 2013. Band indie itu pun sudah merilis single digital, yang muncul di berbagai mesin pencari dan situs web musik, dan berupaya untuk mendapatkan lebih banyak pengakuan melalui kegiatan seperti pertunjukan di Hongdae. Seorang membernya membuat postingan di sebuah komunitas online yang menjelaskan bahwa girl grup baru SM “Red Velvet” dapat menyulitkan mereka sebagai grup indie untuk melanjutkan promosi mereka dengan nama yang sama. Mereka menambahkan bahwa mereka telah sangat terikat pada nama itu dan ingin terus mempromosikan dengan nama yang sama.

Meskipun grup indie ini nggak mendaftarkan merek dagang untuk nama itu, adalah bentuk kesopanan di industri musik untuk menghindari menggunakan nama yang sama dan, oleh karena itu, SM Entertainment menerima beberapa kritik dari netizen yang bersimpati terhadap band indie tersebut. SM Entertainment kemudian meminta maaf dalam pertemuannya dengan band indie dan menjelaskan kepada mereka bahwa SM nggak memiliki hak untuk mencegah mereka melanjutkan penggunaan nama Red Velvet.

  1. Kontroversi video musik

Nggak lama setelah rilis MV lagu debut Red Velvet, “Happiness”, netizen menemukan beberapa gambar yang memicu kontroversi. MV itu berisi gambar-gambar artikel yang merujuk pada serangan 11 September serta pemboman atom Hiroshima.

SM Entertainment segera merilis pernyataan yang menjelaskan bahwa gambar itu nggak disengaja dan mengunggah ulang MV yang telah diedit.

  1. Ketidakhadiran Joy dalam pertunjukan di Pyongyang

Red Velvet telah dipilih untuk mengunjungi Pyongyang dengan sekelompok seniman Korea Selatan lainnya untuk pertunjukan bersejarah dari 31 Maret hingga 3 April 2018.

Kontroversi dimulai ketika media menyampaikan berita sehari sebelum pertunjukan bahwa Joy nggak akan bergabung dengan Red Velvet untuk pertunjukan ini. Sebuah outlet media rupanya melaporkan bahwa pemerintah Korea Selatan nggak mengetahui fakta bahwa Joy nggak akan menghadiri acara tersebut dan bahwa SM Entertainment telah melaporkan fakta tersebut kepada pers terlebih dahulu pada hari sebelum keberangkatan. Situasi menjadi lebih buruk ketika berita Joy menghadiri konser Red Velvet di Jepang (28-29 Maret) dan konser SM Town di Dubai (6 April) setelah menyesuaikan jadwal dramanya mulai menyebar.

Naum pada akhirnya, Joy nggak menghadiri konser SM Town di Dubai karena jadwal drama. Selain itu, menurut afiliasi acara tersebut, SM Entertainment telah memberi tahu pemerintah selama pembicaraan bahwa Joy mungkin nggak bisa menghadiri acara Pyongyang dan telah menerima persetujuan untuk mengirim Red Velvet sebagai grup dengan 4 member.

  1. Komentar Yeri tentang Kim Jong Un

Dalam sebuah wawancara setelah pertunjukan di East Pyongyang Grand Theatre, Yeri menyebutkan bahwa adalah suatu kehormatan untuk bertemu dengan Kim Jong Un, yang membuat marah para netizen. Dia berkata, “Saya tidak tahu kita akan berjabat tangan, tapi itu benar-benar suatu kehormatan. Tapi kami percaya itu adalah kehormatan yang bahkan lebih besar untuk dapat bertemu dengan begitu banyak orang dari Korea Utara dan kami berharap akan ada lebih banyak peluang seperti ini di masa depan.”

Komentar Yeri dengan cepat menjadi viral dengan banyak netizen mengkritiknya karena menyebutnya suatu kehormatan untuk bertemu dengan seseorang yang telah “memperbudak” jutaan warga Korea Utara. Namun, banyak juga netizen yang membela dirinya dan menunjukkan bahwa komentar itu dibuat untuk bersikap sopan dan secara umum hanya menyatakan bahwa peristiwa Pyongyang adalah pengalaman yang baik. Selain itu, di usianya yang masih muda, kesalahpahaman seperti itu harus dimaafkan sebagai pengalaman yang baik untuk dipelajari.

  1. Kontroversi feminisme Irene

Beberapa fans mengklaim bahwa Irene adalah “feminis” hanya karena dia membaca novel feminis. Irene mengungkapkan bahwa dia baru-baru ini membaca buku itu dalam sebuah wawancara merayakan reality show grup Level Up! Project 2. Novel berjudul “Kim Ji Young, Born 1982” menggambarkan kehidupan seorang wanita modern di masyarakat Korea.

Beberapa fans cowok telah melakukan tindakan ekstrem seperti memotong dan membakar foto-foto Irene untuk menunjukkan ketidaksetujuan mereka. Banyak yang menunjukkan bahwa nggak adil bagi Irene untuk menerima begitu banyak kritik sedangkan idol lain seperti RM BTS dan Sooyoung SNSD juga telah membaca buku itu dan bahkan memujinya. Apalagi buku itu adalah buku terlaris yang telah terjual lebih dari 100.000 eksemplar. Sebagian besar bahkan bingung mengapa hal itu menjadi kontroversi.

  1. Komentar Red Velvet tentang Kim Jong Un

Red Velvet memicu kontroversi sekali lagi ketika mereka tampaknya menggambarkan Kim Jong Un sebagai sosok yang “hangat”. Mereka diundang ke Blue House oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae In untuk makan siang bersama beberapa artis Korea Selatan lainnya. Selama wawancara singkat, mereka menggambarkan bahwa Kim Jong Un sangat hangat terhadap mereka. Mereka berkata, “Penonton Korea Utara tidak terbiasa dengan musik kami tapi masih bertepuk tangan untuk kami. Kami tahu bahwa Kim Jong Un datang ke pertunjukan tapi kami tidak tahu kami akan bertemu dengannya sesudahnya. Dia sangat hangat kepada kami.”

Netizen Korea sekali lagi sangat marah karena mereka menyebut Kim Jong Un hangat dengan alasan bahwa itu nggak sopan. Dalam aspek yang sama dengan kontroversi “kehormatan”, kelihatannya Red Velvet hanya bersikap sopan tapi sensifitas topiknya telah membuat masalah ini jauh lebih besar dari semestinya.

So, menurutmu ada lagi nggak sandal terburuk Red Velvet yang perlu disebutkan?

Sumber: (1)

Latest Posts

Don't Miss