“Law Of The Jungle” merilis pernyataan serta permintaan resmi setelah skandal dari episode terbaru di Thailand. Sebelumnya program acara televisi tersebut dikritik keras karena menangkap dan mengonsumsi kerang besar, yang termasuk ke dalam spesies satwa liar yang terancam punah dan dilindungi.
Pada 5 Juni, “Law Of The Jungle” meminta maaf atas tayangan di episode “Law of the Jungle in Lost Island” yang mengudara pada 29 Juni kemarin. Dalam episode ini, aktris Lee Yul Eum nampak menangkap kerang besar. Ia pun kemudian membawanya kepada casting lain untuk dimakan bersama-sama.
Episode ini pun mendapatkan banyak kritikan karena rupanya kerang besar tersebut termasuk ke dalam spesies satwa liar yang terancam punah dan dilindungi di Thailand sejak 1992. Menangkap terlebih lagi memakan kerang besar dapat dikenai sangsi 40,000 Thai Baht atau hukuman penjara sampai 4 tahun.
Media dari Thailand seperti Bangkok Post dan Channel News Asia disebutkan sudah meminta penyelidikan atas proses syuting “Law Of The Jungle” kepada polisi lokal.
“Law Of The Jungle” sebenarnya sudah mendapatkan ijin dari Tourism Department of Thailand and the Department of National Parks, Wildlife and Plant Conservation untuk syuting di area tersebut. Hanya saja sumber dari Hat Chao Mai National Park Department mengungkap kesulitan melakukan pengawasan, karena staf tak selalu menginformasikan kapan mereka akan syuting.
Sumber itu menyatakan, “Mereka sepenuhnya sadar akan hukum dan peraturan. Kami telah menghubungi perusahaan-perusahaan koordinator untuk memberi tahu mereka tentang kesalahan mereka dan tindakan hukum lebih lanjut.”
Menanggapi tuntutan, “Law Of The Jungle” sudah menurunkan episode tersebut dari website resmi mereka. Selain juga merilis permintaan maaf resmi. “Kami dengan tulus meminta maaf karena tidak mengetahui sepenuhnya peraturan lokal mengenai kerang raksasa di Thailand, dan kami akan lebih sadar akan tindakan kami di masa depan.”
