SBS disebutkan akan memulai investigasi mengenai kasus perburuan kerang langkah di “Law Of The Jungle” Thailand. Sebelumnya, program acara survival tersebut dikritik keras bahkan dilaporkan polisi setelah menayangkan perburuan kerang besar yang dilindungi dan terancam punah.
Pada 8 Juli, sumber dari SBS kembali merilis pernyataan resmi mengenai sikap atas kontroversi perburuan kerang langkah di “Law Of The Jungle”. Pada episode 29 Juni kemarin, “Law Of The Jungle” di Thailand menunjukan aktris Lee Yul Eum menangkap kerang besar langka yang dilindungi. Tak itu saja, episode ini pun menayangkan saat para member memakan kerang tersebut.
“Kami sangat meminta maaf sekali lagi untuk masalah [terbaru] ini. Setelah menerapkan investigasi internal yang menyeluruh, SBS akan mengambil langkah-langkah kuat mengikuti temuan. Kami juga akan mengambil posisi memikul tanggung jawab maksimum sehingga Lee Yul Eum tidak akan terpengaruh secara negatif.”
Sebelumnya tim produksi “Law Of The Jungle” sudah merilis permintaan maaf yang berisi ketidaktahuan adanya regulasi mengenai satwa dilindungi, termasuk kerang besar. “Kami dengan tulus meminta maaf karena tidak mengetahui sepenuhnya peraturan lokal mengenai kerang raksasa di Thailand, dan kami akan lebih sadar akan tindakan kami di masa depan.”
Walau pun di sisi lain pada laporan media disebutkan “Law Of The Jungle” sudah mengirim berkas permintaan ijin pada Thailand Department of Tourism di bulan Maret.
Di dalam dokumen yang ditandatangai SBS producer Cho Yong Jae terdapat pernyataan mengenai tak akan ada perburuan sebagai salah satunya.
“Kami Pusat Penyiaran SBS dengan ini setuju dan mengakui hal-hal berikut: Sepanjang syuting, tidak akan ada pembuatan film dan presentasi perburuan di Thailand.”
