Video musik KPOP, diakui atau tidak memiliki elemen berbeda dengan MV dari rilisan industri hiburan negara lain. Unsur kreatifitas kerap kali menjadi salah satu faktor pembeda utama. Selain tentu saja, riasan sampai koreografi yang kadang hanya ada di MV dari KPOP group saja.
Menariknya, sederet video musik KPOP rupanya memiliki cerita tersendiri. Tak sembarang cerita, melainkan kisah yang diangkat dari berbagai buku.
Penasaran buku apa saja yang menjadi sumber dari cerita di video musik KPOP ini?
1. VIXX “Scentist” – Perfume: The Story of a Murderer
Video musik untuk lagu hits dari VIXX, “Scentist” berdasarkan dari buku bertema misteri Perfume: The Story of a Murderer. Novel ini ditulis oleh seorang penulis dari Jerman, Patrick Süskind dan dirilis pertama kali pada 1985.
Cerita di dalam novel, mengenai seorang pembuat parfume dengan kemampuan indra penciuman yang mengagumkan. Sayangnya ia lantas berbalik menjadi seorang pembunuh berantai, yang membunuh para wanita demi menyimpan aroma mereka di dalam botol parfume rahasia.
Beberapa bagian cerita dari buku dapat dilihat dalam video musik “Scentist” dari VIXX. Salah satunya, sederet botol parfume rahasia berwarna merah yang ada di laboratorium.
2. BTS “Spring Day” – The Ones Who Walk Away From Omelas
“Spring Day” menjadi video musik KPOP yang sudah diketahui secara luas diangkat dari novel. Cerita di dalam video musik merupakan fragmen berdasarkan cerita pendek The Ones Who Walk Away From Omelas yang ditulis oleh Ursula K. Le Guin pada 1973.
The Ones Who Walk Away From Omelas menceritakan mengenai sebuah kota utopia dengan rahasia gelap di dalamnya. Demi para warga kota menjadi bahagia, seorang anak kecil harus dibiarkan menjadi sengsara. Begitu warga kota mengetahui kebenaran, banyak yang menerimanya sebagai kejahatan yang diperlukan dan tetap tinggal di Omelas. Sedangkan banyak lain yang memilih untuk pergi.
Beberapa teori menyebut di dalam video musik, Jungkook merupakan anak kecil yang biarkan menderita, sedangkan member lain sebagai mereka yang pergi dari Omelas.
3. SHINee “Good Evening” MV – The Little Prince
“Good Evening” yang merupakan rilisan pertama SHINee dengan 4 orang member diangkat dari novel favorite mendiang Jonghyun, The Little Prince. Novel yang ditulis oleh penulis dari Prancis, Antoine de Saint-Exupery ini menceritakan pilot yang terjebak di pulau asing dan bertemu “pangeran kecil.”
Bagian dari novel yang bisa ditemukan di video musik antara lain adanya rubah yang ingin dijinakkan.
4. GFRIEND “Navillera” MV – Le Papillon des étoiles
Ada beberapa tafsiran berbeda mengenai latar belakang cerita untuk video musik “Navillera” dari GFRIEND. Salah satunya berdasarkan cerita dari novel karangan penulis Perancis Bernard Werber yang rilis pada 2006 lalu, Le Papillon des étoiles (The Butterfly of the Stars).
Fragmen dari novel tersebut tak hanya terdapat pada gambaran di video musik, tapi juga untuk lirik “Navillera”, “I hope we can build a future together/ You’re more than enough for me/ Let’s start fresh, you and me”.
5. IU “The Red Shoes” MV – The Red Shoes
Hits dari IU satu ini, “The Red Shoes” memang berdasarkan dari The Red Shoes, dongeng klasik gubahan Hans Christian Andersen. Di video musik, IU digambarkan sebagai penari yang mendapatkan hadiah sepatu merah ajaib. Ia tak bisa berhenti berdansa dan sepatu itu pun mengejarnya ketika berusaha dilepaskan. Persis seperti cerita di dalam dongeng.
