Selasa, Desember 24, 2024

Latest Posts

5 Perubahan yang Terjadi dalam Diri Kita Setelah Kita Mengenal Kpop

Seorang psikolog dari Personal Growth pernah berkata, “Ada tiga hal yang membuat seseorang bisa berubah. Pertama, trauma. Kedua, obsesi. Tiga, cobaan hidup.” (hemmm, cobaan hidup itu memang berpengaruh banget ya)

Tapi menurut saya, ada satu poin lagi yang bisa membuat seseorang bisa berubah. Iya, benar sekali, hal itu adalah Kpop!

Kpop bisa kita ibaratkan sebagai sebuah ombak besar. Bedanya, ombak Kpop ini tidak berada di laut, tapi ia justru berada dalam diri kita. Meski diibaratkan dengan ombak, Kpop juga bukan ombak yang menerpa pasir, tapi dia menerpa pikiran-pikiran kita. Kpop itu ibarat ombak, tapi dia tidak menebarkan rasa asin, tapi justru menyebarkan rasa ketagihan.

Ini dia beberapa hal yang berubah dalam diri kita ketika kita sudah mengenal Kpop:

Level dalam memilih pasangan

Sejak melihat oppa-oppa ganteng di MV-MV boyband, biasanya ada mimpi yang ingin cewek-cewek wujudkan. Iya benar, impian itu adalah menjadi pacarnya si oppa. Nggak, nggak, lebih dari itu, biasanya cewek-cewek juga pengen jadi istrinya si oppa. Bener?

Oke, itu memang klise. Katanya itu cuma keinginan atau angan-angan. Tapi secara tidak langsung, kita jadi punya level tertentu saat menentukan pasangan. Misalnya kamu bias-nya Siwon, pasti kamu pengen punya pacar kayak Siwon. Misalnya kamu nge-bias-in Taecyon, maka kamu jadi pengen punya pacar yang ototnya kayak dia. Dan seterusnya. Bener?

via GIPHY

Melihat yang aneh itu biasa

Masih ingat gaya GD yang ini?

foto GDCoba deh liatin ke orang yang nggak pernah kesentuh sama Kpop. Dia pasti bakal bilang, “ih aneh!” tapi bagi kita yang sudah terjerembab dalam dunia Kpop, GD itu mau pakai gaya apa aja selalu keren!

Serasa asing kalau denger lagu lainPoin ini nggak dirasain sama semua penggemar Kpop sih. Soalnya masih banyak yang suka Kpop tapi masih menikmati musik-musik lain. Tapi bagi beberapa Kpopers fanatic, sehari nggak dengerin lagu Korea itu aneh banget. Dan sekalinya dengerin lagu lain selain Kpop, rasa aneh aja di telinga. Rasanya ada benda asing yang masuk ke kuping kita.

Ada yang ngerasain hal ini juga?

“Kehausan”

Semenjak mengenal Kpop, dahaga kita itu jadi bertambah. Bukan cuma dahaga akan air dan cinta, tapi dahaga terhadap informasi bias-bias kita. Contohnya saya yang nge-bias-in Eunha dari GFriend. Oh man, no one day without her. Saya selalu cari tahu dia hari ini ngapain. Saya selalu cek Twitter, Instagram, Youtube dengan keyword nama dia. Tujuannya cuma satu: saya butuh info terbaru soal dia. Saya butuh foto terbaru soal dia. Dan saya butuh video baru dari dia. SAYA PENGEN LIAT WAJAHNYA WOOOOY!

via GIPHY

Oh man, apakah ini namanya gila?

Jadi lebih sensitif

Setelah mengenal Kpop apalagi kita jadi punya idola, biasanya kita bakal jadi lebih sensitif. Sensitifnya dalam banyak hal. Misalnya tiba-tiba kamu dengerin lagu favorit kamu, lalu kamu tiba-tiba ikutan nyanyi. Itu sensitif pertama.

Lanjut lagi ada sensitif yang terjadi ketika orang ngomongin Kpop. Lalu secara tiba-tiba ada rasa geli yang bikin kamu pengen ikutan ngobrolin Kpop juga. Yang ketiga, sensitif ketika ada yang ngehina atau mencaci idola favoritmu, atau ngehina Kpop.

Meski kita adalah salah satu fans Kpop yang sudah dewasa. Harus diakui, kadang-kadang rasa sensitif ini masih ada. Kita tetep pengen belain Kpop yang kita suka dan nggak mau ada yang menghina Kpop.

Sebenernya ini alamiah sih. Masa sesuatu yang kita suka, lalu ada yang hina, kita diem aja? Well, mungkin kita nggak melakukan kekerasan pada si penghina, tapi juju raja pasti ada perasaan kesel kepada si penghina. Yaaa, tapi sebagai fans Kpop dewasa, hal-hal kekerasan atau ucapan-ucapan kasar jangan sampai keluar ya.

Nah, itulah perubahan yang biasanya terjadi ketika kita sudah mengenal Kpop. Pasti ada yang setuju atau nggak ya..

Kalau kamu, perubahan apa aja yang terjadi setelah kamu mengenal Kpop? Tuliskan di kolom komen!

Latest Posts

Don't Miss