Tujuh warga Korea yang merencanakan konser Kpop dan melakukan program audisi di Indonesia ditangkap atas tuduhan melanggar undang-undang imigrasi.
Menurut Departemen Imigrasi Indonesia pada 24 November KST, Biro Imigrasi menyita paspor delapan warga negara Korea, termasuk enam produser program TV yang melakukan program audisi dan dua orang yang mempekerjakan mereka setelah mereka masuk ke Indonesia dengan Visa on Arrival (VoA). Tujuh dari mereka juga ditahan. Outlet berita Korea Yonhap News melaporkan bahwa di antara mereka adalah CEO dari agensi pertunjukan Korea dan pejabat dari perusahaan produksi outsourcing.
CEO, yang oleh outlet berita disebut sebagai ‘A,’ merencanakan audisi terbuka untuk memilih member grup idol di Indonesia. ‘A’ menelepon PD dari perusahaan produksi outsourcing dan pejabat di Indonesia, mengatakan bahwa ia akan memfilmkan proses audisi dan mengubahnya menjadi program siaran. Namun, produser program masuk ke Indonesia dengan visa pengunjung untuk pariwisata, bukan visa kerja resmi, dan mengadakan program audisi di tempat-tempat seperti Jakarta tanpa izin kerja.
Pejabat perusahaan produksi ditangkap dengan tuduhan melanggar undang-undang imigrasi di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta tempat audisi diadakan pada 21 November. Selain itu, dilaporkan bahwa ‘A,’ yang mempekerjakan mereka, dituduh mempekerjakan orang asing secara ilegal. Di Indonesia, melanggar undang-undang keimigrasian dan diancam dengan denda hingga 500 juta rupiah atau penjara hingga 5 tahun. Selain tuduhan melanggar undang-undang imigrasi dan perburuhan, ada kemungkinan ‘A’ juga akan diselidiki karena penipuan.
Sementara itu, ‘A’ sedang merencanakan konser Kpop di Jakarta dengan nama ‘Let’s Love Indonesia We All Are One’, yang rencananya akan diadakan pada 11 dan 12 November di Stadion Gelora Bung Karno dan menampilkan Bambam dan Youngjae GOT7, Oh My Girl, ASTRO, SF9, Chen EXO, NMIXX, Pentagon, dan CIX. Namun, bertentangan dengan ekspektasi, kurang dari setengah tiket terjual, dan ketika berbagai faktor negatif terjadi seperti kesulitan keuangan, ‘A’ mengumumkan bahwa konser akan ditunda hingga Januari.
Saat ini, para pembeli telah mengungkapkan ketidakpuasan mereka di Twitter karena tiket yang dijual tidak dikembalikan dengan benar, dengan mentrendingkan tagar “#weallareone_refundmymoney.”
Sumber: (1)