Producing director (PD) dan pemeran utama dari drama “Love Affairs In The Afternoon” menegaskan tak meromantisasi perselingkuhan. Sebaliknya, remake dari drama populer Jepang “Hirugao: Love Affairs in the Afternoon” ini justru mengisahkan bagaimana menjadi lebih dewasa dalam perkawinan.
Pada 5 Juli, Producing director (PD) Kim Jung Min dan salah satu pemeran utama, Park Ha Sun mengutarakan tema dari drama terbaru “Love Affairs In The Afternoon”. Dalam konferensi pers di sebuah hotel di Gangnam, Seoul keduanya menyangkal drama tersebut meromantisasi perselingkuhan.
“Love Affairs In The Afternoon” mengisahkan kehidupan pernikahan 3 pasangan suami istri yang tidak bahagia. Masing-masing dari mereka lantas terjerat hubungan terlarang.
“Ini adalah sebuah drama di mana pasangan menemukan diri mereka sendiri dan tumbuh dalam konflik dan penderitaan mereka sendiri. Untuk pasangan yang sudah menikah, ini adalah drama yang memberikan kesempatan untuk merenungkan apa yang Anda tuju. Sementara drama adalah melodrama dalam genre, itu berisi emosi cinta yang hangat,” jelas PD Kim Jung Min dalam penjelasannya pada awak media.
Mengenai tema drama yang mengisahkan hubungan percintaan para pasangan yang sebenarnya sudah menikah, Park Ha Sun memiliki pandangan tersendiri.
“Meskipun itu tentang masalah perselingkuhan, ketika aku berhasil, aku tidak berpikir itu adalah romansa tentang orang yang menikah yang berselingkuh. Daripada mengungkapkan melodrama yang penuh gairah, saya pikir para penonton akan dapat merasakan sensibilitas drama asli Jepang, konflik dan penderitaan, cinta, dan refleksi diri sang protagonis. Daripada menggambarkan gambar yang indah dan cinta yang indah, saya meminta [para aktor] untuk bertindak tulus, sederhana dari pasangan suami istri yang realistis. Memang benar bahwa drama itu sendiri mengandung perselingkuhan. Cinta adalah [sesuatu yang] ‘secara bertahap meresap,’ tetapi jika Anda menonton sampai episode 16, ada pesan tentang kehidupan dan manusia. “
Ia tegas menyangkal tema dari drama ini memberikan dukungan pada perselingkuhan untuk pasangan yang sudah menikah.
“Ini jelas bukan drama yang mempromosikan atau mengagungkan perselingkuhan. Itu juga tidak akan menjadi sesuatu yang tidak nyaman untuk ditonton. Kami merasakan tanggung jawab sehubungan dengan aspek itu dan menciptakan [drama] sambil memeriksa dengan cermat. Sebaliknya, akan lebih menyakitkan untuk bersimpati dengan setiap karakter. Saya memfilmkan harapan ini bahwa ini akan memiliki akhir yang benar-benar menyedihkan. Anda tidak perlu terlalu khawatir. Jika itu adalah drama romantis biasa, akan lebih baik untuk syuting adegan kencan, tapi [syuting] sulit dan suram. Ini adalah drama yang dapat menunjukkan [orang] “Anda tidak boleh melakukan ini, “jika Anda melakukan ini, itu akan sulit,” dan “Anda akan benar-benar hancur.””
Drama “Love Affairs In The Afternoon” tayang perdana pada 5 Juli.
 dan pemeran utama dari drama “Love Affairs In The Afternoon” menegaskan tak meromantisasi perselingkuhan. Sebaliknya, remake dari drama populer Jepang “Hirugao: Love Affairs in the Afternoon” ini justru mengisahkan bagaimana menjadi lebih dewasa dalam perkawinan.){kind=link}