Saham YG Entertainment kembali diumumkan mengalami penurunan. Kali ini setelah sang mantan founder dan CEO, Yang Hyun Suk ditetapkan sebagai tersangka di kasus mediasi layanan prostitusi untuk investor asing. Penurunan saham kali ini pun tercatat sebagai yang terendah untuk YG Entertainment tahun ini.
Pada 18 Juli pukul 10:30 pagi waktu setempat, KOSDAQ (Korea Securities Dealers Automated Quotation) mencatat titik terendah penurunan saham YG Entertainment. Turunnya saham salah satu agensi hiburan terbesar di Korea Selatan ini salah satunya karena penetapan tersangka kepada mantan founder dan CEO, Yang Hyun Suk di hari sebelumnya.
KOSDAQ (Korea Securities Dealers Automated Quotation) mencatat pada waktu tersebut, saham YG Entertainment dibanderol 26,700 won, yang merupakan penurunan 3.09 persen dari sebelumnya. Sedangkan sebelumnya pada pembukaan waktu trading, saham dari agensi ini tercatat sebesar 25,750 won yang merupakan penurunan terendah selama tahun ini.
Saham agensi ini sudah beberapa kali dilaporkan mengalami penurunan sejak awal tahun. Tepatnya setelah skandal Burning Sun dan Seungri mulai diungkap oleh media. Setelah itu, keluarnya Yang Hyun Suk dari agensi YG Entertainment pun rupanya tak memperbaiki keadaan.
Terutama karena mantan CEO ini kembali menjadi sorotan atas dugaan memberikan mediasi layanan prostitusi pada September dan Oktober 2014 kepada investor dari luar negeri. Pada 17 Juli kemarin, kepolisian pun mengumumkan penetapan Yang Hyun Suk sebagai salah satu tersangka untuk memudahkan penyelidikan.