Setelah tersandung kasus manipulasi voting, MNET menjelaskan langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan keadilan untuk program audisi berikutnya. Terutama di “World Klass” dan “Teen Singer” yang akan segera tayang.
Pada 7 November, sumber dari MNET membeberkan pada Star News langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan keadilan pada program audisi mereka. Untuk “World Klass” misalnya, proses voting tak akan dilakukan melalui teks seperti di serie “Produce 101”.
“‘World Klass’ yang saat ini ditayangkan, tidak memiliki pemungutan suara pesan teks. Tidak seperti proses seleksi ‘Produce’, kami memilih [anggota] melalui misi, evaluasi ahli, dan suara V Live. [Identitas] anggota terpilih diumumkan setiap minggu. “Mereka melanjutkan,” Dari 20 kontestan pertama, 10 trainee akan debut. Tidak ada satu pun kontestan yang merupakan trainee dari agensi [bakat]. ”
Sumber resmi dari agensi juga menjelaskan cara berikutnya yang akan dilakukan demi memastikan program audisi berikutnya adil. Salah satunya dengan adanya observer system atau sistem pengamat yang terdiri dari orang diluar stasiun televisi.
“Final ‘Queendom’ dan ‘Show Me the Money’ memperkenalkan ‘sistem pengamat’ yang terdiri dari orang-orang biasa dan orang asing yang mengawasi pemilihan teks untuk mengkonfirmasi hasilnya. Di masa depan, Mnet akan memperkenalkan sistem pengamat ini untuk melaksanakan sistem yang adil. “Pejabat itu menambahkan,” Alih-alih menggunakan sistem ‘Produce’, ‘Teen Singer’ (judul literal), yang ditayangkan tahun depan, akan memanfaatkan sebuah metode yang menampilkan bakat para kontestan. ”
Pejabat itu akhirnya menyatakan, “Sehubungan dengan kontroversi baru-baru ini yang disebabkan oleh Mnet, kami menyesal dan merefleksikan [tentang masalah ini]. Kami pikir itu benar untuk menunjukkan alternatif lain dalam program mendatang.”