Sebuah bisnis furnitur antik dan peralatan rumah tangga di Gwangju, Korea Selatan, bernama ‘Antique France’ mendapat teror dari netizen karena beberapa koleksi mereka digunakan di drama ‘Snowdrop.’ Dengan kontroversi distorsi sejarah yang sedang berlangsung seputar drama, bisnis lokal itu telah dihubungi beberapa kali oleh sejumlah netizen yang meminta mereka untuk menghentikan sponsor mereka dalam drama.
Baru-baru ini, seorang pengguna Instagram membagikan DM-nya dengan Antique France. Bisnis furnitur tersebut mengungkapkan, “Saya melakukannya (menarik sponsor) kemarin. Tolong berhenti mencari kami. Apa yang Anda lakukan? Sekarang 10 orang (menghubungi kami).” Pengguna menjawab, “Karena kalian adalah bisnis yang berlokasi di Gwangju (di mana protes demokratik sangat parah), sepertinya banyak orang datang kepada kalian dengan pertanyaan. Sepertinya masih banyak yang tidak tahu bahwa kalian telah menarik sponsor kalian. Itu sebabnya. Haruskah saya mengunggah ini di situs komunitas bahwa kalian telah menarik sponsor? Maka kalian mungkin tidak akan menerima pertanyaan lagi.”
Meskipun Antique France memberi tahunya bahwa dia tidak perlu mengunggah percakapan mereka itu di web, pengguna tetap mengunggahnya. Bisnis tersebut menjelaskan, “Karena saya terus mendapatkan banyak pertanyaan, JTBC mengatakan mereka akan menghapus semuanya untuk kami. Anda tidak perlu mengunggahnya.”
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, ‘Snowdrop’ telah menghadapi reaksi dan kritik karena diduga mendistorsi sejarah Korea Selatan. Ratusan ribu warga Korea juga telah menandatangani petisi di The Blue House, yang meminta pembatalan drama. Hingga saat ini, drama tersebut masih dalam peninjauan, dan JTBC dengan tegas mengatakan bahwa mereka akan terus menayangkan episode mendatang ‘Snowdrop.’
Sumber: (1)
