Pada 16 Januari, ibu dari korban bullying dari aktor Kim Donghee melakukan wawancara eksklusif dan mendalam tentang kasus tersebut. Dia pertama kali mengungkapkan bahwa baik Kim Donghee maupun agensinya tidak mencoba untuk menghubungi. Dia menjelaskan, “Sejujurnya, saya bahkan tidak mengharapkannya. Saya berbicara tentang kasus anak saya untuk membantu korban lain menyuarakan trauma mereka juga. Saya sangat marah ketika saya membaca pernyataannya yang mengatakan dia ingin meminta maaf hanya kepada anak saya. Saya merasa kasihan pada korban lain pada saat yang sama. Saya ingin seorang selebriti yang menerima cinta publik bersikap tulus.”
Mengenai pernyataan permintaan maaf Kim Donghee, sang ibu mengatakan, “Dia mengalihkan perhatian dari masalah ini. Saya ingin dia meminta maaf kepada semua korbannya tapi dia hanya mengakui kasus anak saya. Saya kira itu karena kasus kami didokumentasikan. Ada juga beberapa kalimatnya yang tidak benar.”
Ibu korban mengatakan bahwa Kim Donghee berbohong tentang pernyataannya yang mengatakan bahwa dia telah berkelahi dengan korban karena pertengkaran. Dia berkata, “Dia hanya menyerang anak saya dengan mengatakan dia tidak menyukai anak saya. Dia meninju wajah anak saya beberapa kali. Dia bahkan mengancam anak saya ketika dia jatuh tanpa memiliki kendali penuh atas tubuhnya. Itu sebabnya wakil kepala sekolah meminta maaf. Investigasi polisi telah mengungkapkan ini sebagai fakta.”
Ibu korban juga mengungkapkan bahwa mereka tidak pernah makan bersama, seperti yang diklaim oleh Kim Donghee. Dia berkata, “Anak saya adalah tipe yang akan menghindari orang lain jika dia merasa tidak cocok. Saya terpana membaca sesuatu yang menyinggung persahabatan mereka.”
Sebelumnya, Kim Dong-hee juga memperingatkan gugatan pencemaran nama baik. Mengenai hal ini, sang ibu mengungkapkan, “Saya juga tidak dapat memahami bagian ini. Mengapa Anda menuntut ketika Anda ingin meminta maaf? Surat permintaan maaf menyatakan seolah-olah itu adalah pertengkaran antara teman tetapi sekali lagi, saya meyakinkan Anda bahwa Kim Donghee dan anak saya tidak pernah berteman. Bahkan tidak pernah makan bersama sekali pun. Kim Dong-hee tiba-tiba mendekatinya dan meninju wajahnya beberapa kali, mencekik, dan mengancamnya ketika dia jatuh. Anak saya trauma sampai saat ini. Dia tidak pernah dekat dengan Kim Dong-hee.”
Mengakhiri wawancaranya, ibu dari korban mengatakan, “Saya tidak ingin dia mengendalikan kerusakan hanya dengan mengurangi keparahan masalah ini. Banyak teman sekelas telah berdiri untuk membela para korban ketika Kim Dong-hee menggugat mereka. Tolong pikirkan sebanyak apa yang mereka derita karena Kim Dong-hee. Saya percaya itu sebabnya banyak teman sekelas berbicara untuk membela anak saya ketika kami dituntut.”
Sumber: (1)
