Di sebuah forum komunitas online, netizen membagikan keterkejutannya saat Park So Dam mempublikasikan serangkaian DM yang diterimanya melalui Instagram. Dia mengunggah tangkapan layar di Story-nya, mengungkapkan komentar-komentar jahat tersebut.
Dikirim pada bulan September 2020, pesannya berbunyi:
“Aku fans ____ tapi aku tidak menontonnya karena kamu, b**** lol. Wajahmu benar-benar brengsek. Aku tidak percaya ini adalah wajah pemeran utama wanita, sopanlah lol Apakah kamu senang bahwa kamu memimpin dengan ____ dengan mempertaruhkan komentar jahat ini lol Dunia telah menjadi jauh lebih baik”
“Pemeran utama wanita ketika kamu sejelek itu lol Aku yakin kamu ambisius karena pemeran utama yang berlawanan adalah _____ lol Kamu bahkan tidak tahu tempatmu sendiri berkat Parasite, tidakkah kamu tahu kamu dibenci online, ayo lakukan pemeriksaan realitas, bahkan para fans _____ telah menyerah pada pekerjaannya hah”
Kemudian, pada 22 Januari, sang aktris menerima pesan baru dari pemberi komentar yang sama:
“Kenapa kamu tidak mati saja karena kanker, [aku tidak percaya] kamu terus menjadi aktris tsk tsk”
Menanggapi DM ini, Park So Dam menambahkan pesannya sendiri kepada audiensnya dengan kata-kata berikut:
“Halo, terima kasih telah datang ke Instagram-ku sendiri di tahun baru. Aku akan melanjutkan aktivitasku dengan rajin. Aku akan menyimpan [screenshot] asli. Selamat Tahun Baru! Aku ingin panjang umur dan sehat (*hati muka emoji*).”
Seperti diberitakan, Park So Dam telah membuat penampilan publik pertamanya pada bulan lalu sejak operasi kanker tiroidnya pada tahun 2021.
Di forum tersebut, netizen mendukung aktris tersebut dan bereaksi:
- “Apa mereka membicarakan Park Bo Gum dari drama ‘Record of Youth’?”
- “Sebagai seseorang yang sudah lama menjadi fans, aku ragu bahwa orang ini adalah fans dari aktor lain”
- “Lol setan menangis”
- “Hwaiiting, aktris Park So Dam!!!”
- “Whoa…..masih melakukan ini setelah 2 tahun…”
- “Komentator jahat membutuhkan hukuman yang lebih berat”
- “Dia perlu menuntut orang itu”
- “Sangat gila…”
- “Aku tidak percaya komentator itu berpura-pura menjadi manusia.”
Sumber: (1)