Asosiasi Kesejahteraan Hewan Korea mengeluarkan pernyataan tentang wawancara dengan kbs mengenai ‘The King of Tears, Lee Bang Won’.
Rilis pernyataan resmi tentang wawancara ‘The King of Tears, Lee Bang Won’.
Asosiasi Kesejahteraan Hewan Korea (KAWA) telah merilis pernyataan mengenai pertemuan mereka dengan KBS atas insiden dengan seekor kuda selama pembuatan film ‘The King of Tears, Lee Bang Won”.
Pemirsa menyampaikan kekhawatiran kepada KAWA atas potensi penyalahgunaan hewan dalam adegan yang ditayangkan dalam drama sejarah KBS ‘The King of Tears, Lee Bang Won’ di mana seekor kuda ditarik ke tanah menggunakan tali yang diikatkan di kakinya. Kuda itu mati seminggu setelah digunakan dalam pembuatan film, dan KBS mengeluarkan permintaan maaf. Beberapa selebriti juga telah berbicara menentang pelecehan hewan di lokasi syuting sehubungan dengan insiden tersebut.
Setelah insiden itu terjadi, KAWA meminta wawancara dengan KBS untuk mengkonfirmasi kebenaran seputar insiden tersebut serta untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut. Wawancara tersebut dihadiri oleh kepala Pusat Drama KBS, produser eksekutif, dan kepala tim perencanaan dan operasi Pusat Drama. Sepanjang wawancara, KAWA menyatakan bahwa mereka menyerukan ‘pedoman baru yang ditetapkan tentang kesejahteraan hewan’ dan menuntut ‘komite etika pembuatan film hewan yang mencakup para ahli, seperti organisasi hewan, berpengalaman dalam kesejahteraan dan keselamatan hewan’ dan untuk KBS untuk memasukkan pakar kesejahteraan hewan dalam komite penampil mereka.
Sebagai tanggapan, KBS mengatakan bahwa mereka akan membuat langkah-langkah untuk memastikan kesejahteraan hewan di lokasi syuting selama diskusi internal setelah mengumpulkan pendapat dari para ahli.
Isi pernyataan resmi yang dirilis.
Pada 24 Januari, KBS mengeluarkan pernyataan lain terkait insiden tersebut. Pernyataan lengkapnya di bawah ini:
“KBS akan bekerja untuk menghormati nilai kehidupan.
Baru-baru ini, peristiwa memalukan terjadi saat syuting drama “The King of Tears, Lee Bang Won.” KBS merasa sangat bertanggung jawab karena tidak melindungi kehidupan hewan di lokasi syuting, dan kami dengan tulus meminta maaf kepada pemirsa dan publik.
Tidak ada adegan yang perlu difilmkan sekaligus membahayakan nyawa hewan. KBS percaya kecelakaan ini adalah tragedi yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan kesejahteraan dan etika hewan.
Untuk memastikan kecelakaan seperti ini tidak terjadi lagi, kami akan menyiapkan peraturan produksi terkait keselamatan dan kesejahteraan hewan sesegera mungkin. Saran dan teguran dari pemirsa dan organisasi terkait akan kami tanggapi dengan serius.
KBS tidak hanya akan secara independen mengidentifikasi detail pasti dari insiden tersebut, tetapi juga akan dengan setia berpartisipasi dalam penyelidikan dengan organisasi eksternal.
Menggunakan insiden ini sebagai pelajaran, KBS akan melakukan yang terbaik untuk memeriksa dan meningkatkan keseluruhan lokasi produksi untuk memastikan insiden memalukan tidak akan terjadi lagi. Melalui ini, kami akan berusaha menjadi media publik yang terpercaya”.
Sumber: 1
