Kematian sederet artis Korea Selatan melahirkan berbagai tuntutan untuk perubahan. Asosiasi Penyanyi Korea atau Korea Singers Association merilis pernyataan resmi mengenai tuntutan pada Naver, selaku portal berita terbesar serta pemerintah agar ambil tindakan untuk perlindungan pada artis.
Pada 29 November, Korea Singers Association (KSA) atau Asosiasi Penyanyi Korea merilis pernyataan sebagai sikap resmi usai kematian Goo Hara dan Sulli. Tuntutan ini salah satunya untuk Naver menghilangkan kolom komentar di artikel mengenai dunia hiburan.
Pernyataan itu dimulai, “Di luar kesengsaraan, semua anggota KSA tidak bisa menahan amarah kami karena kami menghadapi kenyataan pahit karena harus mengucapkan selamat tinggal kepada Goo Hara bahkan sebelum kami mengeringkan air mata karena mengirim Sulli pergi.”
Organisasi kemudian menyerukan langkah-langkah berikut untuk dilakukan:
– Situs portal Naver harus segera menghentikan layanan komentar pada artikel hiburan.
– Majelis Nasional harus menyiapkan undang-undang untuk mendorong produksi artikel yang benar dan untuk hukuman artikel yang sensasional dan berbahaya yang memicu komentar jahat.
– Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata harus menetapkan dan menegakkan langkah-langkah realistis untuk melindungi penyanyi musik populer, yang merupakan aset nasional.
KSA menyimpulkan, “Akhirnya, sementara juga mencari langkah-langkah perlindungan, kami akan melacak kerumunan jahat yang membahayakan kesejahteraan industri musik populer dan menempatkan mereka di bawah persidangan hukum, dan kami menyatakan bahwa kami akan mengambil tindakan menggunakan semua cara dan tindakan yang mungkin sampai permintaan kami dipenuhi.”
Sebelumnya setelah kematian Sulli, Asosiasi Penyanyi Korea juga meminta Daum untuk menutup kolom komentar.