Dancer NO:ZE baru-baru ini terlibat dalam kontroversi atas postingan berdisponsor di akun Instagram-nya. Menurut laporan media eksklusif pada 4 Juli, NO:ZE mengenakan biaya 30 hingga 50 juta KRW per postingan. Namun, profesionalismenya dipertanyakan meskipun bayarannya mahal.
Dalam laporan tersebut, perwakilan dari merek kecil ‘A’ mengatakan, “Kami meminta NO:ZE untuk mengunggah postingan yang telah disepakati tapi dia terus menundanya. Akhirnya diposting beberapa bulan setelah tanggal yang diminta pasca kami mengirim beberapa pesan panjang yang memohon padanya untuk posting, namun postingan dihapus dengan segera setelah itu.”
Merek kecil lainnya ‘B’ mengatakan, “Tidak ada postingan sponsor (dari merek kami) di Instagram-nya karena dia menghapus semua. Kami membayarnya jutaan per postingan tapi tidak diunggah pada tanggal yang diminta. Kami baru saja mendengar dia memiliki alasan pribadi. Hal itu membuat kesal karena kami hanya harus menunggu.”
Seorang perwakilan dari merek ‘C’ mengatakan, “Kami berencana untuk meluncurkan iklan musiman dengan postingan bersponsor NO: ZE. Namun postingan tersebut tidak diperbarui karena kondisi NO:ZE (?). Kesepakatan merek diposting setelah musim berakhir. Kami harus memohon pihak NO: ZE melalui proses ini.”
Seiring berkembangnya kontroversi, agensi NO:ZE, Starting House, mengeluarkan pernyataan resmi yang menyangkal laporan eksklusif tersebut.
Agensi tersebut menyatakan:
“Kami menyampaikan bahwa tidak benar bahwa NO:ZE bertindak berbeda tergantung pada besarnya merek ketika membuat postingan media sosial dan dia dibayar 30 hingga 50 juta KRW per postingan. Mengenai jadwal posting, pertama-tama kami mengkonfirmasi tanggal yang dikontrak dan menyampaikannya kepada artis kami dan dia telah memperbarui media sosialnya dalam tanggal tersebut. Dan artis tersebut mendiskusikan untuk menghapus postingan yang disponsori dengan kami sebelum menghapusnya.”
Sumber: (1)