TXT saat ini berada di Amerika Serikat untuk ‘2022 Tomorrow X Together World Tour <Act: Love Sick>’ mereka. Meskipun grup telah setengah jalan melalui tur mereka, fans menjadi khawatir akan keselamatan TXT setelah seorang pria dari kerumunan mendekati mereka di atas panggung selama konser mereka di Dallas, Texas.
Fans memiliki berbagai alasan untuk khawatir. Ketika tempat-tempat konser pertama kali dirilis, banyak dari mereka memperhatikan bahwa sebagian besar tempatnya agak kecil dan selalu ramai. Jadwal mereka juga sangat padat, sehingga mereka hanya memiliki sedikit waktu untuk beristirahat.
Sepanjang tur Amerika Serikat mereka, fans juga memperhatikan TXT berinteraksi erat dengan fans mereka di kerumunan, meskipun ada risiko tinggi paparan Covid-19. Banyak peserta tidak mengenakan masker, dan jelas bahwa para member berhati-hati untuk tidak mendekati mereka tanpa masker.
Baru-baru ini, Moas memperhatikan bahwa salah satu member, Beomgyu, tidak enak badan saat wawancara terbaru dengan ‘Rolling Stones’. Dia juga terpaksa meninggalkan panggung selama konser mereka di Atlanta, yang membuat banyak fans khawatir tentang kesehatannya. Meskipun Beomgyu telah meyakinkan fans bahwa dia melakukannya dengan baik dan bahkan Big Hit Music juga mengkonfirmasi bahwa dia cukup istirahat untuk pulih, banyak yang masih khawatir tentang kondisinya. Bahkan sebelum dimulainya tur mereka, Beomgyu dan Huening Kai telah menerima ancaman kematian melalui Weverse. Tanpa ragu, MOA prihatin dengan keselamatan mereka selama setiap pemberhentian selama tur mereka yang sedang berlangsung.
Kekhawatiran para fans pun semakin meningkat ketika seorang pria mendekati TXT di atas panggung selama konser mereka di Dallas. Dia tidak hanya mendekati member, tapi dia juga terlihat berusaha berinteraksi dengan mereka. Para member tampak tidak nyaman dengan pendekatan mendadak ini, dan pria itu hanya diberitahu oleh sekuriti untuk mundur dari panggung. Fans sangat marah melihat keamanan hampir tidak melakukan apa pun untuk mencegah pria itu mendekati para member lagi, yang akhirnya dia lakukan. Orang yang sama berusaha mendekati mereka lagi sementara sekuriti tidak terlihat, dan para member dipaksa untuk berjalan ke arah lain dalam upaya untuk menghindari kontak dengannya.
Sumber: (1)
