“Ya ampun, oppa wamil. Sediiih!”
“2 tahun nggak ngeliat oppa main drama, hidupku pasti hampa.”
Yah, kurang lebih itu lah celotehan K-Popers yang sedih ditinggal oppa-nya wamil. Atau wajib militer. Gimana nggak galau, selama 2 tahun kamu harus betah-betahin nggak liat oppa kesayanganmu nggak muncul di dunia hiburan.
Anyway, kamu tahu nggak sih hal-hal mengenai wajib militer di Korea ini? Nah, kita cari simak yuk! Buat nambah pengetahuan gitu~
Baca juga:
12 Selebriti Cowok yang Wamil di Tahun 2017
5 Hal yang Bakal Kita Kangenin Ketika T.O.P Bigbang Wamil
Perang Saudara
Setelah perang dunia ke-2 berakhir, ada banyak negara yang terpecah. Salah satunya adalah Korea. Alasannya, karena mereka memilih blok dunia yang berbeda. Korea Selatan memilih Blok Barat. Karena ini, perang saudara terjadi pada 25 Juni 1950 sampe 27 Juli 1953.
Walau perang udah selesai, tapi perang dingin masih terjadi. Kedua bagian Korea ini bisa melakukan perlindungan secara tiba-tiba ketika terjadi serangan. Karena di Korea Selatan jumlah tentaranya dikit banget, maka dari itu semua oppa di Korea wajib punya kemampuan buat menjaga keamanan negaranya dengan ikut wajib militer.
Cowok berusia 20-30 tahun
Cowok yang punya kewajiban buat wamil adalah yang berusia 20 hingga 30 tahun. Bahkan, yang barusan lulus SMA juga sudah bisa mendaftar untuk wajib militer. Di umur 30 tahun adalah panggilan paling lama buat dateng ke kamp wamil.
Yang nggak wajib ikut wamil
Memang semua oppa wajib buat ikutan wamil. Tapi, ada beberapa orang yang nggak diwajibkan buat ikut, yaitu:
– Orang cacat
– Ilmuan
– Orang yang berjasa bagi negara. Misalnya tim sepak bola Korea Selatan tahun 2002 (Ahn Jung Hwan cs) yang berhasil masuk semi final pada Piala Dunia, tidak wajib mengikuti wamil.
– Kriminal
– Orang yang mengalami cedera fisik
– Jika sang laki-laki adalah pencari nafkah utama
– Sudah menikah dan tidak memiliki anak laki-laki
Durasi pelatihan 2,5 tahun
Oppa-oppa akan menghabiskan waktu di kamp pelatihan wamil selama minimal 21 bulan atau rata-rata sampe 2,5 tahun. Mereka dilatih secara fisik, taktik perang, kerja sama dengan tim, dan kekeluargaan di sana. Nggak heran, banyak yang berasa nemu keluarga baru setelah kelar wamilnya.
Kalo nggak ikut wamil?
Karena harus menghabiskan waktu hampir 2 tahun di kamp pelatihan wamil, banyak oppa-oppa yang nggak pingin ikutan. Yang punya kewarganegaraan ganda, bisa juga nggak ikutan. Bahkan, orang biasa bisa juga nggak ikutan.
Tapi konsekuensi yang harus dijalani adalah, mereka harus keluar dari Korea Selatan dan melepas status Kewarganegaraan Korea-nya. Ini nggak menyenangkan lho, karena akan merpotkan oppa-nya sendiri. Mau hidup susah!
“Kalo belum ikut wamil, ya belum laki”, begitu lah anggapan orang-orang di Korea tentang wamil. Karena yang cowok sejati adalah yang mau membela tanah air Korea. Wah, jadi gitu yaaa. Daebak!
Nah, sekarang chingu udah tahu kan fakta-fakta tentang wamil-nya oppa-oppa di Korea. Menarik nggak nih menurut kamu? Kekekekek ~
Sumber: (1)