Setiap kali sebuah K-drama menjadi viral, lokasi syutingnya menjadi tempat wisata para penggemar, baik domestik maupun internasional. Selain landmark nasional dan tempat makan, ada jenis lokasi lain yang mungkin memikat para pengagum K-drama yaitu perpustakaan. Betul sekali! Baik itu perpustakaan umum, toko buku, atau yang secara khusus dibangun untuk menjadi bagian dari studi rumah karakter utama, ruang penyimpanan buku ini berada pada tingkat estetika K-drama yang benar-benar baru.
Berikut adalah 8 lokasi perpustakaan keren yang ada di K-drama!
1-2. “The King: Eternal Monarch” – Perpustakaan Hallim dan ruang belajar Lee Gon
Dalam “The King: Eternal Monarch,” Lee Gon (Lee Min Ho) dan Jung Tae Eul (Kim Go Eun) diam-diam bertemu di perpustakaan Hallim. Perpustakaan ini adalah salah satu perpustakaan umum Suwon yang terletak di lingkungan kota Gokseon di distrik Gwonseon. Mencerminkan mottonya, perpustakaan adalah “ruang bagi alam, budaya, dan manusia untuk berkomunikasi.”
Tapi bukan itu saja! Meskipun fiksi, tempat lain yang dipenuhi buku dalam drama ini tidak lain adalah ruang belajar pribadi Lee Gon yang luar biasa. Arsitekturnya menggabungkan keaslian dan kebijaksanaan, membuat setiap kutu buku langsung jatuh cinta dengan pesonanya.
3. “Hotel Del Luna” – Gudang Buku Seoul
Jika kalian menonton “Hotel Del Luna”, kalian akan tahu bahwa penghuni tempat ini mengerjakan urusan mereka yang belum selesai di dalam hotel. Harapan terakhir seorang hantu adalah membaca semua buku yang tidak bisa dia selesaikan seumur hidupnya. Drama ini menampilkan Gudang Buku Seoul kehidupan nyata, juga dikenal sebagai Seoul Book Bogo, untuk memuaskan keinginan hantu ini untuk belajar. Ini dikenal sebagai toko buku bekas pertama di Seoul, terletak di lingkungan Sincheon di distrik Songpa. Dulunya adalah gudang.
4. “My Love From The Star” – Ruang belajar Do Min Joon
Ruang belajar Min Joon (Kim Soo Hyun) adalah desain on-set lain yang begitu sempurna sehingga kita bisa bersumpah itu benar-benar ada di suatu tempat di Korea. Faktanya, penelitian ini sangat populer (seperti halnya drama itu sendiri) sehingga ditampilkan di sebuah pameran di Dongdaemun Design Plaza. Banyak penggemar yang beruntung dapat mengunjungi pameran dan mengambil foto kenangan dari ruangan menarik yang mencerminkan kecerdasan dan ketenangan, dua sifat yang secara sempurna menggambarkan karakter Kim Soo Hyun.
5. “It’s Okay to Not Be Okay” – Perpustakaan Seni Uijeongbu
Perpustakaan ini adalah tempat Moon Kang Tae (Kim Soo Hyun), saudaranya Sang Tae (Oh Jung Se), dan penulis Go Moon Young (Seo Ye Ji) pergi untuk meneliti ilustrasi buku anak-anak. Terletak di provinsi Gyeonggi, tempat memesona diberi label sebagai perpustakaan seni dan bertujuan untuk merangkul budaya, seni, pengetahuan, dan pengalaman transgenerasi dalam upaya untuk menyalurkan bakat dan membuat mimpi menjadi kenyataan.
6. “The Devil Judge” – Kamar Kang Yo Han
Drama ini mungkin tidak memfilmkan adegan di perpustakaan, tetapi hakim Kang Yo Han (Ji Sung) yakin tahu bagaimana memiliki kamar akting kelas. Perpustakaan terdiri dari sebagian besar dekorasi kantor, dan tema gelapnya cocok dengan alur cerita dan kepribadian protagonis yang kuat, yang membuat para terdakwa dan penonton merinding.
7. “She Was Pretty” – Forest of Wisdom
Selain Kim Hye Jin (Hwang Jung Eum), yang tersesat dalam bukunya di perpustakaan ini di “She Was Pretty,” lokasi syuting ini tidak diragukan lagi menjadi tuan rumah daftar panjang K-drama terkenal. Forest of Wisdom sangat unik karena bukan perpustakaan atau toko buku. Padahal, buku di tempat ini tidak bisa dibeli atau dipinjam. Sebaliknya, orang dipersilakan untuk mengunjungi dan membaca, minum kopi, mengatur acara, dan tentu saja, film K-drama. Situs sastra ini terletak di Paju di sebuah kompleks budaya yang disebut Kota Buku Paju yang didedikasikan untuk buku-buku dari kreasi mereka hingga publikasi dan pemasaran mereka.
8. “Chicago Typewriter” – Ruang belajar Han Se Joo
Oke, mari kita perjelas satu hal: Han Se Joo (Yoo Ah In) tidak memiliki perpustakaan – dia tinggal di perpustakaan. Itu benar, karakter utama kita memiliki seluruh rumah yang dirancang seperti perpustakaan. Kerangkanya menjerit vintage, dan dengan anggukan drama ke tahun 1930-an, itu cukup pas. Selanjutnya, partisi dan dinding semuanya diubah menjadi rak buku.
Sumber: (1)