Baru-baru ini Jaechan DONGKIZ dituduh melakukan bullying di sekolah yang parah di Twitter. Netizen A mengklaim “Park Jae Chan yang memerankan Choo Sang Woo dari Semantic Error adalah seorang tukang bully di sekolah. Dia telah melakukan bullying pada hanya teman sekelas perempuan sejak SD. Dia akan memusuhi siswa lain dengan geng bully-nya dan dia merokok di dalam kelas. Ketahui kebenarannya sebelum kamu menyukainya.” dan menambahkan foto kelulusannya dari SD dan SMP.
Ia juga menambahkan, “Ia biasa mengatakan bahwa fans-fans idol itu menyedihkan dan membicarakan hal buruk tentang semua idola pria hingga ia menjadi salah satu trainee di kelas 9. Jadi kami biasa mengatakan bahwa agensi tidak peduli dengan masa lalu. Tolong bagikan gambar dia merokok dan memegang balok kayu yang dia unggah di media sosialnya jika kalian memiliki tangkapan layarnya.”
Netizen lain membalas dan mendukung klaim A. Netizen B menjawab, “Dia adalah tukang bully paling terkenal di gengnya. Siapa pun yang bersekolah di SMP yang sama pasti tahu. Ada begitu banyak anekdot untuk mendukung perbuatan buruknya. Hobinya adalah membully salah satu juniornya, bergiliran.”
Klarifikasi Agensi
Agensi DONGKIZ, Dongyo Entertainment, mengumumkan bahwa mereka mengambil tindakan hukum terhadap rumor bully yang dituduhkan pada Jaechan. Mereka merilis pernyataan resmi di fancafe resmi DONGKIZ.
“Ini Dongyo Entertainment.
Terima kasih kepada para fans DONGKIZ yang selalu mendukung DONGKIZ. Kami menulis untuk menanggapi sikap kami mengenai rumor palsu Jaechan yang beredar di berbagai komunitas online.
1. Klaim yang dibuat di postingan tersebut tidak benar.
Kami telah mengkonfirmasi bahwa tuduhan itu salah setelah mewawancarai artis kami sendiri dan kenalannya. Kami telah memverifikasi dengan sekolah sebelum debutnya karena ini adalah masalah serius di masyarakat kami.
2. Kami sedang menunggu hasilnya setelah mengambil tindakan hukum.
Kami telah mengumpulkan bukti sejak postingan itu diterbitkan. Kami telah menggugat penuduh awal karena menyebarkan informasi palsu dan pencemaran nama baik pada 4 Maret 2022. Dan kami memantau postingan lain tentang masalah yang sama. Kami mengumumkan bahwa polisi telah menangani kasus ini mulai hari ini (14 Maret) dan mereka memulai penyelidikan. Kami memantau proses hukum secara real-time.
Kami akan terus mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap informasi palsu tentang artis kami dan jangan ragu untuk memberikan tips jika kalian menemukan postingan jahat tentang artis kami.
Kami mohon pengertiannya bahwa ada keterlambatan dalam pemberitahuan resmi karena kami harus bekerja sama dengan penyidik.
Kami sekali lagi dengan tegas mengonfirmasi bahwa rumor yang saat ini menyebar adalah palsu. Kami tidak akan mentolerir tindakan menginjak bunga mekar di belakang anonimitas di masa depan juga.
Terima kasih.”
Sementara itu, ini bukan pertama kalinya Jaechan terlibat dalam kontroversi bullying di sekolah. Pada tahun 2019 lalu ketika ia debut sebagai member DONGKIZ, seorang netizen anonim menuduhnya melakukan bully di sekolah dengan mengklaim, “Dia memiliki kepribadian yang sampah. Dia tidak berhenti memperbarui media sosialnya dengan foto-foto dirinya bertemu cewek-cewek yang berbeda bahkan setelah dia menjadi trainee. Dia putus sekolah.”
