Joy Red Velvet dan Rowoon SF9 berbagi tentang kehidupan mereka sebagai idol di asrama masing-masing dalam “Happy Together” episode 9 Januari kemarin.
Awalnya, Joy ditanya tentang beberapa perubahan sebagai idol di tahun ketujuhnya.
“Aku menjadi sedikit lebih bebas,” kata Joy. “Aku biasa diet, mengirim foto berat badanku setelah menimbang diriku, mengirim foto apa yang kumakan setiap makan, mendapatkan izin setiap kali aku keluar, dan memiliki jam malam jam 11. Sekarang, masing-masing kami memiliki kamar sendiri. Ini sangat bagus. Nggak peduli seberapa dekat kami, masing-masing memiliki pola hidup yang berbeda. Aku biasanya pulang larut malam ketika aku syuting drama, dan aku merasa nggak enak menyalakan lampu. Jadi aku biasa menyalakan senter HP untuk memakai lotion.”
Joy kemudian menggambarkan proses pemilihan kamar Red Velvet. “Kami melakukan undian agar adil. Kamarnya besar. Empat kamar bagus, tapi satu kamar mirip dengan ruang utilitas. Awalnya, kami menyarankan agar kami tinggal terpisah dengan dua orang di satu asrama dan tiga orang di asrama lainnya. Tapi agensi ingin kami berlima tetap satu asrama. Seulgi mengatakan bahwa dia akan menggunakan kamar itu, tapi satu syaratnya adalah menggunakan lorong dan ruang tamu sebagai ruang ganti. Aku menyadari bahwa itu adalah tujuan terbesar Seulgi.”
Joy juga berbagi beberapa aturan asrama Red Velvet. “Untuk saling menghormati privasi satu sama lain, kami membuat peraturan bahwa orang yang bukan member nggak diizinkan di asrama. Kami harus meminta izin [untuk menerima tamu] di grup chat kami. Misalnya, aku harus mengatakan, “Ibuku akan berkunjung sebentar,” dan meminta izin.”
Ketika Yoo Jae Suk bertanya apakah tamu nggak diizinkan datang jika salah satu member nggak setuju, Joy menjawab, “Mereka nggak melakukan itu. Tetapi suatu kali, aku mengundang saudara bungsuku ke kamarku tanpa memberi tahu siapa pun dan menerima keluhan [dari para member]. Mereka berkata, “Mari kita saling memberi tahu sebelumnya. Ini nggak benar, ‘dan aku berkata aku minta maaf.”
Rowoon SF9 juga membagikan beberapa aturan di grupnya. “Sepertinya mirip,” katanya. “Ketika aku di rumah, aku ingin merasa nyaman dan ingin melindungi ruang yang kita sebut rumah.”
Dia melanjutkan, “Kami mencuci pakaian dalam kami bersama dengan cucian kami yang lain. Tapi karena sulit untuk dilacak, kami memutuskan untuk setiap member mengenakan merek pakaian dalam tertentu. Jadi aku hanya memakai merek yang kusuka, tapi ada member lain yang mengenakan pakaian dalam dari merek yang sama. Member ini telah membeli beberapa dari merek itu dan aku berkata, ‘Ini salah.’”
Sedangkan untuk kaus kaki, Rowoon menambahkan, “Aku menyerah dengan kaus kaki. Aku nggak membeli kaus kaki bagus dan hanya membeli kaus kaki polos saja.”
Berkaitan dengan cerita Rowoon, Joy berkata, “Baju kami banyak yang tercampur dan kadang-kadang hilang. Aku nggak menemukannya bukan karena ada yang mengambilnya, tapi hanya hilang begitu saja. Nggak hanya aku. Member-member lain juga bertanya-tanya mengapa baju mereka hilang. Kami dulu menunjuk seseorang untuk mencuci, tapi kemudian membuat peraturan bahwa kami harus mencuci tangan pakaian dalam kami sendiri.”
Sumber: (1)
