Seperti yang telah kita tahu, Jung Joon Young saat ini sedang dituntut atas merekam dan berbagi rekaman kamera tersembunyi dari tindakan seksual di grup chat Kakaotalk-nya. Dalam grup chat tersebut beranggotakan selebriti pria lain, CEO, dan teman-teman non-selebriti, yang terlibat dalam kegiatan terlarang lainnya seperti dugaan pelacuran, menyuap pejabat penegak hukum, dan banyak lagi.
Pada siaran “Section TV” 18 Maret, pengacara Oh Soo Jin menjelaskan bahwa selain merekam video secara ilegal dan berbagi rekaman kamera tersembunyi, mungkin ada tuduhan tambahan atas ajakan pelacuran yang diajukan terhadap Jung Joon Young. “Dalam hal satu orang melakukan beberapa kejahatan,” kata pengacara, “hukumannya bisa mencapai 1,5 kali kejahatan dengan hukuman yang lebih lama.” Pengacara menambahkan bahwa menurut hukum pada tahun 2015 dan 2016 (ketika kejahatan itu dilakukan), hukuman maksimumnya adalah lima tahun, yang mana dengan tambahan waktu untuk pelacuran, dapat mencapai hukuman maksimum total tujuh tahun enam bulan.
Kemarin, polisi meminta surat perintah penangkapan untuk Jung Joon Young.
Sementara itu, sebuah laporan eksklusif oleh Edaily mengatakan hari ini bahwa restoran Korea Jung Joon Young di Paris, Maison de Corée (yang berarti “Rumah Korea”), sepertinya batal untuk dibuka karena tuduhan kriminal terhadapnya, yang memegang 50 persen saham dalam bisnis tersebut. Seorang sumber yang terlibat dalam bisnis tersebut mengatakan, “Para ahli yang telah bekerja dengan Jung Joon Young berdasarkan kesepakatan bersama mereka dalam bisnis makanan dan restoran semuanya kembali ke Korea setelah acara pop-up dua minggu (dari 19 Oktober hingga 17 November) ), dan belum ada komunikasi terbaru.”
Sumber: (1)