Album fisik Kpop telah menjadi bagian besar dari pengalaman bagi para Kpopers. Sebagian besar fans senang dapat memiliki salinan fisik foto konsep, sementara juga mendapatkan tambahan seperti poster, photocard, stiker, dll. Namun sekarang, pembelian massal justru lebih menjadi masalah karena tingginya persentase album fisik yang akhirnya menjadi sampah.
Sementara beberapa fans membeli album fisik demi mendapat photocard atau acara fansign, sebagian besar album “kosong” yang hanya berisi photobook ini akhirnya dibuang atau disumbangkan dalam upaya untuk menyingkirkan album. Di masa lalu, organisasi nirlaba mengeluh tentang nilai album yang rusak ini disumbangkan hanya untuk menghindari membuangnya ke tempat lain.
Park Jinyoung dari JYP Entertainment memiliki rencana untuk mengganti album fisik dengan versi digital ramah lingkungan, meskipun sebelumnya mengatakan bahwa penjualan fisik mengalahkan penjualan digital. Baru-baru ini, ia membahas tentang versi album digital yang hanya dilengkapi dengan photocard dan kode akses untuk konten album lainnya. Selama laporan ‘2021 JYP ESG’ yang dirilis bulan ini, ia membahas rencana agensi untuk menemukan cara yang paling ramah lingkungan untuk mengganti dan mereformasi CD artis mereka.
Agensi-agensi lain telah mulai menerapkan cara kreatif mereka sendiri untuk membuat album yang lebih ramah lingkungan. YG Entertainment memilih kertas daur ulang untuk album artis mereka, VICTON merilis versi album yang hanya dilengkapi dengan photocard, dan HYBE bereksperimen dengan versi digital lain untuk album solo J-Hope BTS. Album versi ramah lingkungan milik J-Hope mendapat reaksi beragam dari fans, dan banyak yang membahas di media sosial apa artinya ini bagi masa depan penjualan album fisik.
Beberapa netizen tidak rela perhentian album fisik karena koleksi album K-pop mereka, dan yang lain hanya khawatir dengan penjualan album fisik para artis. Salah satu netizen yang tidak setuju dengan keputusan JYP menyatakan, “Industri musik memang membutuhkan penjualan fisik untuk pendapatan artis dan jejak digital JYPE saja akan lebih berbahaya bagi bumi daripada produksi album. Mereka seharusnya hanya menghentikan ekstraversi yang tidak perlu.”
Setelah melihat postingan pengumuman JYP di Twitter mendapatkan komentar negatif dari orang-orang yang tidak setuju dengan penghentian album fisik, salah satu netizen berkomentar, “Mereka prihatin karena bagaimana penjualan album jauh lebih penting daripada keadaan lingkungan dan planet kita saat ini? Penyebab perubahan iklim adalah keserakahan agensi dan aku salut bahwa JYPE mengambil inisiatif ramah lingkungan setidaknya untuk mengatasi masalah ini.”
Apa pendapatmu tentang hal ini?
Sumber: (1)
