Untuk pertama kalinya, Kang Ha Neul membeberkan mengenai Claustrophobia yang dialami. Sang aktor mengungkap memiliki rasa ketakutan tersendiri saat berada di tempat sempit atau terbang menggunakan pesawat. Ketakutan atau Claustrophobia ini diakui membuatnya sering kesulitan saat harus berpergian.
Pada program acara JTBC, “Traveler 2” yang tayang pada 14 Maret kemarin, Kang Ha Neul mengungkap tentang Claustrophobia yang ia alami. Sang aktor menjelaskan kepada Ong Seong Wu dan Ahn Jae Hong mengenai kesulitan ketika dirinya harus berpergian dengan pesawat, terutama.
“Saya menderita claustrophobia yang parah, jadi saya kesulitan terbang di pesawat terbang,” katanya kepada teman perjalanannya. “Setiap kali saya harus pergi ke luar negeri atau bepergian ke suatu tempat, saya mendapat resep obat tidur sebelumnya.”
Saat mereka makan malam di Patagonia, sang aktor ternama pun kembali meluapkan perasaan lelah yang dirasakan setiap kali harus berpergian.
“Sejujurnya, ini tidak hanya di pesawat terbang,” katanya. “Seperti yang kamu lihat sebelumnya hari ini, aku juga kesulitan naik bus yang penuh sesak dan hal-hal seperti itu. Jujur, bahkan di taksi dalam perjalanan kami di sini, saya ingin menggulung jendela sehingga suara kami berbicara [bisa terdengar lebih baik melalui mikrofon kami], tetapi jika saya menggulung jendela, maka saya merasa terlalu mati lemas. Jadi saya harus menggulung jendela ke bawah.”
“Traveler 2” juga lantas menunjukan footage saat sang aktor berada di pesawat, dan juga menurunkan jendela ketika mengendarai taksi.
Ahn Jae Hong lantas memungkas bahwa Ha Neul bisa memberitahu mereka setiap kali ia merasa tidak nyaman, yang dijawab dengan, “Sejujurnya, aku merasa seperti membuat orang-orang di sekitarku merasa tidak nyaman dengan membicarakannya. Karena saya membuat mereka harus khawatir tentang saya. ”
Ahn Jae Hong bersikeras, “Tetap saja, Anda harus memberi tahu kami,” dan Ha Neul berkomentar, “Saya sangat bersyukur bahwa Seong Wu bahkan memberikan kursinya untuk saya tanpa saya minta. Saya malu, jadi saya tidak pernah berterima kasih dengan benar, tetapi saya sangat berterima kasih di pesawat.”
Sumber: (1)
