Setelah laporan yang mencurigai bahwa T.O.P BIGBANG menerima perlakuan khusus saat menjalani tugas wajib militernya, Kantor Distrik Yongsan telah membantah laporan tersebut dalam penjelasan yang menyeluruh.
Pada 19 Maret, “Newsdesk” MBC melaporkan bahwa kalender hari kerja T.O.P menunjukkan bahwa ia mengambil cuti sakit lebih banyak daripada teman-temannya dan bahwa tidak ada dokumen yang menyatakan diagnosisnya.
Sebagai tanggapan, sebuah sumber dari Kantor Distrik Yongsan mengklarifikasi, “Dalam kasus seorang pekerja layanan publik yang meminta cuti sakit dan juga ingin mengambil cuti empat hari kerja berturut-turut, ia diharuskan untuk menyerahkan dokumen diagnosis resmi dokter. Namun, T.O.P tidak pernah libur selama empat hari berturut-turut. Dia tidak perlu menyerahkan dokumen itu karena empat hari itu termasuk dengan akhir pekan. ”
Sumber melanjutkan, “Namun, jika [seorang pekerja] ingin mengambil cuti tiga hari atau kurang sebagai hari sakit, [dia] harus menyerahkan konfirmasi perawatan, resep, dan catatan dokter. Selain itu, jika ia menerima perawatan tetapi [kondisinya] sayangnya tidak membaik, dan ia harus mengambil cuti sakit tanpa pergi ke rumah sakit, mungkin [cuti sakit] ia bisa mendapat izin dari kepala departemen.” Di Korea, catatan dokter hanya berisi pendapat medis, dan berbeda dengan meminta dokumen diagnosis resmi dokter.
Sumber itu menambahkan, “Setelah memeriksa tanggal cuti sakit T.O.P, kami menemukan bahwa ia menyerahkan semua dokumen yang diperlukan yang membuktikan [validitas alasannya mengambil cuti sakit].
Sumber itu menyimpulkan, “[Kantor berita] mengajukan pertanyaan dan melaporkan tanpa sepenuhnya memahami peraturan.”
Sumber: (1)
