Pada 3 Desember, KBS merilis laporan eksklusif tentang kejahatan Jung Joon Young setelah mendapatkan salinan putusan pengadilan yang tertulis dalam persidangan hukumannya pada 29 November lalu.
Menurut laporan KBS, putusan tertulis setebal 67 halaman itu mematahkan insiden rekaman dan distribusi video ilegal yang pengadilan putuskan sebagai tindak kejahatan. Menurut penilaian, Jung Joon Young membagikan foto dan video yang diambil secara ilegal dalam lima grup chat dan tiga chat pribadi pada periode antara Desember 2015 dan Juni 2016. Ada sekitar 10 korban, termasuk dua orang non-Korea, dan mungkin saja beberapa menjadi korban lebih dari satu kali. Ada sekitar 14 penerima materi ilegal di delapan grup chat.
KBS menarik perhatian khusus pada tanggal 26 November 2015, ketika Jung Joon Young berbagi video secara ilegal tiga kali dalam satu hari, menunjukkan bahwa kejahatan ini hanya bagian dari kehidupan sehari-harinya. Video-video itu direkam di rumahnya, di tempat hiburan orang dewasa, di hotel-hotel di luar negeri, dan suatu kali saat naik pesawat. Beberapa korban sadar bahwa mereka tengah direkam, tapi mereka tidak tahu bahwa video-video tersebut kemudian dibagi-bagikan dan dilakukan tanpa izin dari mereka.
KBS juga menunjukkan bahwa putusan pengadilan hanya berisi rincian dakwaan yang diajukan secara resmi terhadap Jung Joon Young. Jung Joon Young dilaporkan menghilangkan “telepon emas” -nya di awal penyelidikan polisi, menunjukkan bahwa ia bisa saja merekam dan mendistribusikan secara ilegal pada skala yang jauh lebih besar daripada yang dijelaskan dalam putusan pengadilan.
Sementara itu pada 29 November, Jung Joon Young, Choi Jong Hoon, dan tiga orang lainnya dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan pemerkosaan.
