Keluarga Kerajaan Minta SBS Hentikan Penayangan Drama Kontroversial “Joseon Exorcist”

Asosiasi Keluarga Kerajaan Lee Jeonju, yang terdiri dari leluhur klan Lee era Joseon yang memerintah Korea selama lebih dari 500 tahun, telah mengeluarkan pernyataan yang meminta SBS untuk menghentikan penayangan drama kolosal yang tengah kontroversial, “Joseon Exorcist”.

Pada 24 Maret lalu, Asosiasi Keluarga Kerajaan Lee Jeonju menyatakan, “Kami meminta pembatalan segera drama “Joseon Exorcist”, yang mendistorsi sejarah dan budaya Korea dan menunjukkan favoritisme terhadap Proyek Sejarah Timur Laut China.”

Asosiasi tersebut juga menambahkan, “SBS ‘Joseon Exorcist’ mengambil nama tokoh sejarah Raja Taejong, Pangeran Agung Yangyeong, Pangeran Choongneyong (kemudian Raja Sejong) dan memasukkan mereka ke dalam narasi yang terdistorsi dengan salah. Akibatnya, mayoritas bangsa telah menyuarakan keprihatinan atas penggambaran sejarah yang salah dan pandangan negatif bahwa drama ini akan dilemparkan pada keluarga kerajaan Joseon, dan dalam kesepakatan, kami telah memutuskan untuk menuntut solusi untuk masalah ini dari stasiun penyiaran dan staf produksi yang terlibat dengat segera.”

Pernyataan Asosiasi di atas juga mencakup tautan ke petisi Gedung Biru, yang sebelumnya dibuat oleh pemirsa untuk memprotes distorsi sejarah dan budaya yang terlihat di drama ‘Joseon Exorcist’.

Sejak ditayangkannya episode pertama, drama SBS tersebut mendapat kritik keras setelah pemirsa melihat drama tersebut menyertakan alat peraga seperti seni dan dekorasi China, serta adegan pesta di mana Pangeran Choongnyeong terlihat menjamu tamu asingnya dengan pangsit China dan berbagai makanan China lainnya.

Sejak saat itu, SBS telah mengeluarkan pernyataan permintaan maaf, juga mengumumkan bahwa drama tersebut akan berhenti tayang minggu depan untuk menjalani revisi.

Apa tanggapanmu tentang hal ini?

Sumber: (1)