Annyeong chingu-ya! Sudah maraton nonton drama apa hari ini? Kekekeke. Memang, drama Korea itu bisa bikin kita happy seketika ya! Ada banyak banget hal baru yang bisa kita pelajari di tiap episodenya. Bukannya cari alasan, emang iya lho! Sedikit-sedikit kita juga mempelajari budayanya.
Di drama Korea, K-popers pasti familiar sama cerita salah satu pemerannya yang keluar dari penjara. Selain dijemput keluarga, ada hal yang pasti kamu lihat nih. Tahu!
Iya tahu, yang bahasa Koreanya “dubu” itu. Biasanya akan ada yang memberinya sebungkus tahu untuk langsung dimakan. Kenapa makan tahu, sih? Ternyata ada arti simbolis di balik makan tahu itu guys. Bahkan, kebiasaan ini sudah ada sejak awal abad ke-20 yang lalu. Wah, apa tuh?
Tahu itu putih, melambangkan kemurnian
Sebelum digoreng, warna asli tahu adalah putih. Ternyata memakan tahu putih dan segala makanan yang berwarna putih menyimbolkan kemurnian dan innocent. Jadi, setelah keluar dari penjara dan makan tahu, kamu bisa kembali jadi putih dan bersih kembali.
Tahu, makanan yang bergizi dan murah
Pada saat Korea masih dijajah oleh Jepang, penduduknya nggak punya pasokan makanan yang bergizi. Banyak yang sampe kurang gizi. Nah, makanan yang sehat dan murah saat itu adalah tahu. Setelah keluar dari penjara, keluarga perlu memberi makanan yang bergizi. Salah satunya yang mudah dicari adalah tahu.
Perumpamaan bahwa yang terjadi sudah tidak bisa diulangi
Di Indonesia, ada perumpamaan untuk penyesalan, yaitu….
“Nasi sudah menjadi bubur.”
Kalau di Korea beda lagi, yaitu…
“Kacang sudah menjadi tahu.”
Artinya sama, bahwa apa pun yang sudah dilakukan, tidak bisa dikembalikan seperti semula. Maka dari itu, hidup setelah keluar dari penjara akan tetap berjalan.
Oh, jadi gitu~ Chingu jadi tahu kan sekarang kenapa mereka yang keluar dari penjara selalu makan tahu. Semoga bisa menambah pengetahuan chingu ya saat nonton drama Korea. Kekekeke.
Sumber: askkorean