Pada tanggal 9 Februari, Kim Heechul muncul di siaran langsung Afreeca TV komedian Choi dan membuat komentar blak-blakan tentang berbagai masalah.
Mengenai kekerasan di sekolah, Heechul dengan tegas mengungkapkan rasa muak dan kemarahannya terhadap para pelaku, dengan mengatakan, “Para bajingan yang melakukan kekerasan di sekolah adalah sampah.”
Bahkan kepada netizen yang menonton, sang idol terang-terangan berkata, “Jika ada di antara kalian yang menonton pernah memukul seseorang, f*** you,” bahkan mengacungkan jari tengah. Dia melanjutkan, “Apa yang membuatmu senang memukul orang?” dan terus memaki para pelaku kekerasan di sekolah.
Untuk komentar yang mencemaskan pernyataan blak-blakannya yang menjadi berita utama, Heechul berkata, “Apa salahnya menjadi ‘selebriti’ ketika berbicara tentang kekerasan di sekolah? Aku lebih suka jika ini menjadi berita. Karena itu akan menjadi sebuah isu. Kekerasan di sekolah seharusnya menjadi masalah. (Kekerasan di sekolah) adalah sesuatu yang mutlak tidak boleh terjadi.”
Terakhir, Heechul berkata, “Orang brengsek yang melakukan kekerasan di sekolah harus dihukum. Mengapa kita menjadi orang yang waspada terhadap pendapat orang lain?”
Namun selain mengumpat selama diskusi tentang kekerasan sekolah dan komunitas online tertentu, selama siaran dia juga membela mantan rekan segrupnya Kangin terlepas dari kasus dan skandal mengemudi dalam keadaan mabuknya di masa lalu.
Karena standar gandanya, Kim Heechul pun menerima kecaman dari netizen. Untuk itu, dia memposting permintaan maaf di akun Instagram-nya pada 13 Februari tentang ucapannya tersebut.
Baca pesan lengkapnya di bawah ini:
“Terlepas dari benar atau salahnya pemikiranku, aku meminta maaf karena secara berlebihan menggunakan kata-kata kotor dan ekspresi vulgar dan karena menggambarkan standar ganda.
Aku sangat menyesal kepada para fans yang terluka oleh kontroversi yang kubuat sekali lagi. Ini akan menjadi yang terakhir kali terjadi, dan aku akan berusaha sebaik mungkin untuk tidak terlibat dalam kontroversi apa pun di masa mendatang.
Namun, tidak peduli seberapa banyak aku merenungkan [komentarku], menurutku tidak salah untuk mengumpat [pelaku] kekerasan di sekolah dan situs-situs tertentu.
Terima kasih.”
Lihat postingan ini di Instagram
