Kim Lim, sosialita dari Singapura baru-baru ini menarik perhatian setelah namanya dikaitkan dengan Seungri. Pada salah satu wawancara terbaru yang dilakukan, Seungri membantah tudingan prostitusi. Sebaliknya, para wanita yang disiapkan saat itu malah sebenarnya untuk menemani anak dari pemilik klub sepakbola Valencia CF ini.
Pada 23 Maret kemarin, pada wawancara terbaru dengan Chosun Ilbo, Seungri kembali membantah tuduhan prostitusi untuk investor asing.
“Dalam kasus Club Arena, ini tentang seorang wanita dari Singapura bernama Kimmy. Dia adalah putri dari pemilik klub sepakbola terkenal. Saya telah menerima banyak bantuan darinya, jadi saya hanya ingin menjaganya,” ungkap Seungri.
Kemudian terungkap bahwa wanita yang ia maksud adalah Kim Lim. Pernyataan Seungri di wawancara ini pun ditegaskan oleh sang pengacara dalam wawancara berbeda beberapa hari kemudian.
Kim Lim yang namanya tersangkut pun memberikan klarifikasi lain, membantah dirinya terkait.
Pada pernyataannya, Kim Lim mengakui dirinya berada di Club Arena pada waktu tersebut bersama beberapa teman lain. Ia pun menyebut bahwa Seungri hanya membantu mencarikan meja VIP. Tanpa adanya staf atau perempuan yang dipanggil menemani seperti dalam keterangan Seungri.
Nama saya terlibat dalam skandal K-pop yang sedang berlangsung saat ini di Korea Selatan.
Beberapa waktu sebelum beritanya, saya menerima telepon dari Seungri. Ternyata telah terjadi percakapan bocor tentang dirinya yang diduga meminta pelacur untuk investornya. Dia mengajukan beberapa pertanyaan aneh dan menutup telepon. Saya tidak tahu mengapa dia memanggil saya dan bagaimana saya terlibat dalam saga ini sama sekali. Tak perlu dikatakan, setelah panggilan saya dibiarkan benar-benar bingung.
Ketika berita ini muncul, Seungri mengatakan obrolan itu sepenuhnya dibuat-buat dan itu berita palsu. Namun polisi kemudian mengatakan itu bukan.
Hari ini, sebuah pernyataan media dirilis oleh pengacara Seungri yang menceritakan kisahnya. Artikel itu menyarankan agar dia mengatur agar saya berpesta bersama dengan gadis-gadis lain, yang menurutnya bukan pelacur.
Untuk memperjelas, pada 9 Desember 2015, saya berada di Korea bersama teman-teman saya dari Singapura. Kami pergi ke Club Arena untuk keluar malam, dan Seungri mengatur meja VIP untuk grup kami. Kami berpesta sendiri dan pergi setelah.
Tidak mungkin ada pelanggan atau staf lain yang menemani grup kami. Saya tentu saja tidak pernah meminta “gadis” untuk berpesta dengan saya. Ini dapat dijamin oleh empat orang yang merupakan bagian dari kelompok kami malam itu.
Saya terlibat dalam masalah ini hanya karena kebetulan saya ada di sana malam itu. Saya hanya di tempat yang salah dan waktu yang salah.
Untuk lebih jelasnya, saya tidak punya firasat atau dugaan tentang kegiatan kriminal yang terjadi di Burning Sun, bisnis Seungri sebelum hikayat ini pecah. Saya tidak terlibat dengan cara apa pun. Setiap media yang terus melaporkan sehingga akan mendengar dari penasihat hukum saya.
