Lahir dan besar dari keluarga dengan kondisi ekonomi di kelas bawah mungkin adalah nasib. Tapi keadaan ini bisa diubah dengan memiliki prestasi yang bagus dan bekerja di tempat yang baik. Namun jika diskriminasi terus berlanjut, mungkin hal buruk akan menimpa siswi SMA yang ada di film My Little Baby, Jaya ini.
Oh Ye Sul sebagai Jaya
Kim Jung Kyoon sebagai Won Sool, ayahnya Jaya
Jaya adalah putri tunggal dari ayahnya Won Sool yang berkebutuhan khusus. Pernah akan dipisahkan saat kecil, Jaya bersikeras untuk mau diasuh ayahnya. Saat SMA, Jaya dan ayahnya memutuskan untuk pindah ke Seoul karena Jaya diterima di SMA terbaik di sana.
Saat baru masuk, Jaya pun cukup menarik perhatian karena memiliki olah vocal dan suara yang bagus. Dia pun ditaksir oleh kakak kelasnya. Namun ini yang membuat petaka bermula. Beberapa siswi yang nggak suka dengannya mulai mengganggunya. Bahkan ada yang menghina ayahnya karena “aneh” dan miskin.
Tidak terima, Jaya melukai temannya yang menghina ayahnya. Dia pun memutuskan untuk pindah sekolah. Sambil bekerja part time di minimarket, Jaya juga mengajukan keluhan atas kasus yang menimpanya di sekolah lamanya.
Merasa terancam, teman di sekolah lamanya masih saja mengganggu dan memintanya untuk mencabut keluhan. Nggak tanggung-tanggung, mereka sampai melecehkan dan merekam perlakuan tidak menyenangkan tersebut.
Mengancam akan menyebarkan video, Jaya pasrah dan menerima perlakuan jahat dari temannya dulu. Namun Jaya tidak pernah bilang kepada ayahnya dan lebih memilih untuk menulisnya di sebuah buku. Ia menyimpannya di rak gudang tempatnya part time dulu.
Muak dengan hal ini, Jaya memutuskan untuk menjatuhkan diri dari atap dan mengakhiri hidupnya. Sang ayah pun tak terima mengetahui anaknya bunuh diri tanpa sebab. Akhirnya, sang pemilik minimarket memberikan buku harian Jaya yang disimpan di gudang. Sang ayah jadi tahu alasannya dan berniat untuk membalaskan dendam.
Tak tanggung-tanggung, ayahnya Jaya memberikan pelajaran kepada teman Jaya yang namanya ditulis di buku hariannya. Karena tidak mau minta maaf, mereka harus menerima risiko telah menyakiti putrinya satu-satunya itu.