Pernyataan JTBC baru-baru ini yang bersikeras tidak akan membatalkan drama ‘Snowdrop’ tampaknya semakin meningkatkan amarah netizen Korea. Hingga akhirnya knetz kembali membuat petisi Blue House yang meminta penutupan JTBC.
Dengan meningkatnya kontroversi atas drama yang mendistorsi sejarah, JTBC telah merilis berbagai pernyataan dalam upaya untuk meredakan kemarahan publik. JTBC merilis pernyataan yang menjelaskan bahwa mereka tidak mendistorsi sejarah dan karakter tidak ada hubungannya dengan gerakan demokrasi selama tahun 1980-an. Selain itu, perusahaan penyiaran itu juga mengumumkan bahwa mereka akan menayangkan tiga episode minggu ini untuk membuktikan bahwa drama tersebut tidak ada hubungannya dengan tuduhan memutarbalikkan sejarah.
Namun demikian, pernyataan-pernyataan ini gagal untuk meredakan perasaan negatif publik terhadap drama tersebut, tapi malah meningkatkan kemarahan. Banyak netizen yang mengajukan gugatan bersama terhadap perusahaan penyiaran, dan beberapa bahkan memulai petisi Blue House untuk menutup JTBC.
Petisi tersebut saat ini memiliki lebih dari 25.000 tanda tangan dan menuduh bahwa perusahaan penyiaran tersebut adalah perusahaan anti-konstitusional dan meminta agar J T B C ditutup. Menurut petisi, ‘Snowdrop’ J T B C telah mendistorsi sejarah serta meremehkan gerakan demokrasi yang terjadi. Petisi Blue House juga menyebutkan bahwa ada petisi Blue House lain yang memiliki lebih dari 200.000 tanda tangan yang meminta agar drama ‘Snowdrop’ dibatalkan.
Netizen berkomentar, “Aku juga menandatanganinya,” “Ayo tutup J T B C!” “Ada banyak saluran untuk menggantikan J T B C,” “Kami tidak membutuhkan saluran siaran seperti ini,” “Mereka sangat keras kepala untuk tetap menjalankan ‘Snowdrop’,” “Aku juga menandatangani petisi,” “Mereka juga merilis sebuah drama romantisme komunisme Cina setelah ‘Snowdrop,’ jadi kita harus menghentikan perusahaan ini,” “Aku menandatangani juga!” dan “Aku akan mendukung penutupannya juga.”
Sumber: (1)