Beberapa fans FTISLAND telah meminta Choi Jong Hoon untuk dikeluarkan dari band setelah kontroversi yang dialaminya baru-baru ini.
Pada 13 Maret, sebuah pernyataan diposting di DC FTISLAND Gallery yang menuntut Choi Jong Hoon menarik diri dari band. Mereka menyebutkan kejahatan yang terkait dengan Choi Jong Hoon, antara lain mengemudi dalam keadaan mabuk, penyuapan polisi, merekam video secara ilegal, dan berbagi video terlarang.
Postingan itu juga mengkritik FNC Entertainment karena hanya menangani masalah tuduhan layanan pendamping seksual dalam pernyataan sebelumnya, dan nggak menyebutankan tentang video ilegal. Selain itu, para fans mengatakan bahwa Choi Jong Hoon nggak hanya belum memberikan permintaan maaf yang tulus dan janji untuk refleksi diri, ia juga secara pribadi belum berbicara sama sekali tentang masalah ini kepada publik atau fans.
Hal itu ditulis dalam pernyataan, “Sebagai seorang leader, ia telah mempermalukan citra FTISLAND dan diperkirakan akan memengaruhi aktivitas mereka secara negatif. Kami sangat menuntut pada 13 Maret 2019 agar Choi Jong Hoon dikeluarkan, bukan ditangguhkan, dari grup.”
Nggak semua fans setuju dengan pernyataan tersebut, dan komunitas online bukanlah perwakilan dari fandom secara keseluruhan.
Sebelumnya pada hari yang sama, agensi Choi Jong Hoon, FNC Entertainment, menyatakan bahwa Choi Jong Hoon telah mengkonfirmasi insiden mengemudi dalam keadaan mabuk pada tahun 2016, sementara agensi juga menyatakan bahwa ia nggak membayar polisi atas insiden tersebut agar nggak keluar di media. Namun, pesan antara Choi Jong Hoon, Jung Joon Young, Seungri, dan banyak lagi yang dilaporkan oleh SBS “8 O’Clock News” malam itu menunjukkan diskusi tentang pembayaran yang dilakukan untuk menjaga masalah ini nggak ketahuan publik. Dia juga telah dispekulasikan masuk dalam grup chat di mana video-video seksual ilegal perempuan dibagikan.
FNC menyatakan bahwa Choi Jong Hoon akan bekerja sama dengan penyelidikan polisi dan akan menghentikan semua kegiatannya untuk saat ini.
Sumber: (1)
