Para kontestan dari “Idol School” berbicara tentang pengalaman mereka di acara tersebut ketika mereka muncul di episode 15 Oktober dari “PD Notebook.”
Siaran ini memeriksa program bertahan hidup yang diproduksi oleh CJ ENM, termasuk acara-acara seperti Mnet “Idol School” dan seri “Produce 101”.
Acara ini pertama kali mengunjungi rumah ayah Lee Hae In, yang muncul di “Produce 101” dan “Idol School.” Ayahnya menulis postingan tentang pengalamannya yang ia bagikan secara online baru-baru ini. Dia menjelaskan kepada “PD Notebook” bahwa dia termotivasi untuk membuat postingan setelah melihat artikel tentang dugaan manipulasi “Produce X 101.”
Lee Hae In juga duduk untuk wawancara dengan “PD Notebook.” Lee Hae In baru-baru ini memposting sebuah surat panjang yang merinci kondisi buruk dan penganiayaan di “Idol School” serta masalah dengan kontraknya.
Dia mengatakan kepada “PD Notebook,” “Pada awalnya, mereka mengatakan kepadaku untuk tidak pergi ke tempat audisi di mana 3.000 orang mencoba. Mereka mengatakan kepadaku, ‘Kamu tidak perlu pergi,’ jadi aku tidak siap. Tapi sehari sebelum syuting, penulis yang bertanggung jawab memberi tahuku bahwa aku harus pergi karena aku cukup terkenal.”
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa jika para kontestan ditanya di mana mereka diaudisi, mereka tidak akan dapat menjawab karena mereka tidak diaudisi. Dia mengatakan bahwa sebagian besar dari 3.000 orang yang mengikuti audisi hanya digunakan untuk settingan acara.
Kontestan anonim lain berbagi bahwa dia telah diberitahu oleh tim produksi untuk mengatakan bahwa dia pergi ke audisi dengan 3.000 orang, tapi sebenarnya dia tidak pernah berada di sana.
Lee Hae In juga membahas lebih detail tentang ruangan tempat para kontestan tidur bersama. “Penginapan merah muda yang diperlihatkan di studio masih baru dibangun, sehingga bau catnya sangat kuat dan ventilasi di sana buruk,” katanya. “Jika kamu mengguncang selimut sekali maka banyak debu akan keluar. Sampai-sampai para trainee dengan kulit sensitif kulitnya merah-merah.”
Lebih banyak kontestan berbicara tentang kondisi keras yang dialami para kontestan saat syuting, tanpa mengungkapkan identitas mereka. “Ada gadis-gadis di sana yang baru berusia 12 tahun,” kata seorang trainee. “Mereka masih tumbuh sehingga mereka harus makan kan? Mereka menangis karena mereka tidak diberi makanan. Kepalaku sakit dan aku berpikir, “Set syuting seperti apa ini?” Ada satu titik ketika beberapa orang memecahkan jendela dan melarikan diri. Mereka sangat tertekan karena terkunci di dalam sehingga mereka memecahkan layar dan kaca dan melarikan diri.”
Seorang trainee juga berkata, “Kami selalu berada di dalam ruangan, jadi kami tidak tahu apakah itu siang atau malam hari. Kita akan bersiap-siap ketika mereka menyuruh kita, makan ketika mereka menyuruh kita, tidur ketika mereka menyuruh kita, dan bangun ketika mereka menyuruh kita.”
Yang lain berkomentar, “Kesehatanku memburuk dan aku tidak mendapatkan menstruasi sama sekali.” Mereka menyatakan bahwa kontestan lain juga tidak mendapatkan menstruasi mereka, atau mereka mengalami menstruasi selama dua bulan.
Seorang produser “Idol School” berbicara kepada “PD Notebook” dan mengatakan bahwa para kontestan telah makan dengan sangat baik, sampai-sampai ada kekhawatiran tentang kenaikan berat badan mereka. Ketika ditanya tentang tuduhan bahwa peringkat dalam acara itu dimanipulasi, sumber itu menyatakan, “Saya tidak yakin tentang hal itu karena saya tidak bertanggung jawab atas itu. Saya tidak percaya ada manipulasi.”
Sumber: (1)
