Pada 19 Juli, muncul laporan bahwa mantan member EXO, Kris Wu, terlibat dalam rumor pelecehan seksual. Tuduhan itu mulai muncul ketika seorang gadis China berusia 19 tahun bernama Du Meizhu mengungkapkan bahwa Kris Wu telah memperkosanya dan 30 gadis lainnya.
Gadis itu mengungkapkannya ke outlet media ‘Wangyi’ dan membagikan detailnya. Menurut Du Meizhu, Kris Wu akan “menjemput” beberapa gadis cantik di fanclub-nya dan meminta mereka untuk mengadakan mini fan-meeting. Dia kemudian akan membuat mereka mabuk dan memperkosa mereka. Gadis-gadis “terpilih” itu diberitahu bahwa akan ada beberapa gadis lain yang datang, tapi begitu mereka tiba di kamar, hanya ada Kris di sana. Meizhu juga mengatakan bahwa Kris nggak pernah menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual dengan gadis-gadis tersebut.
Meizhu mengungkapkan bahwa Kris memberinya 500 ribu yuan (sekitar USD 71.150) untuk merahasiakannya. Namun, gadis itu mengungkapkan bahwa dia telah mengembalikan sebagian uangnya, dan akan mengirimkan sisanya dalam beberapa kali angsuran karena batas transfer.
Du Meizhu juga menyatakan bahwa dia dan para tersangka korban lainnya akan menyerahkan barang bukti mereka kepada polisi. Salah satu korban dikabarkan melakukan aborsi setelah mengetahui Kris mengidap Penyakit Menular Seksual (PMS).
Metode lain yang dituduhkan pada Kris Wu untuk “memangsa” para korbannya adalah dengan menjanjikan mereka untuk menjadi artis. Namun, dia nggak pernah memenuhi janjinya itu.
Klarifikasi Kris Wu
Pasca pemberitaan tentang dirinya ramai di media, Kris Wu menuliskan klarifikasi secara pribadi melalui akun Weibo-nya. Dia menulis, “Aku telah mencapai titik di mana aku nggak tahan lagi karena orang-orang menyebarkan rumor (tentangku).”
Kris mengungkapkan bahwa dia pernah bertemu Du Meizhu hanya sekali pada 5 Desember tahun lalu. Kris menulis, “Aku nggak pernah menawarkan minuman atau menanyakan nomor teleponnya. Ada banyak orang di pesta itu.”
Dia juga mengungkapkan, “Aku nggak pernah melakukan hal-hal seperti menggoda seseorang dan melakukan pemerkosaan. Hal yang sama berlaku untuk gadis di bawah umur. Jika aku melakukan hal seperti itu, aku akan menyerahkan diriku ke penjara. Aku akan bertanggung jawab secara hukum atas kata-kataku di sini.”
