Pada 30 Juli, dilaporkan bahwa 26 manajer dari 15 cabang Aori Ramen mengajukan gugatan 1,5 miliar won (sekitar $ 1,3 juta) terhadap perusahaan Aori FNB, Seungri, dan kepala perusahaan saat ini.
Para manajer ini membuka cabang Aori Ramen antara Juni 2017 dan November 2018. Pada 2018, sebagian besar cabang melampaui penjualan 100 juta won (sekitar $ 84.500) setiap bulan. Namun, setelah insiden Burning Sun, penjualan mereka dikatakan telah turun menjadi kurang dari setengah dari penjualan bulanan pada tahun 2018.
Para manajer menyatakan, “Aori Ramen dipromosikan dengan julukan “Ramen Seungri,” dan Seungri mempromosikannya secara pribadi melalui siaran dan media sosial. Setelah direvisinya Transaksi Adil dalam Undang-Undang Bisnis Waralaba, pemilik waralaba harus membayar kompensasi atas kerusakan pada franchisee mengenai ‘risiko pemilik’ yang telah terjadi.”
Mereka melanjutkan, “Seungri harus bertanggung jawab karena dialah yang terlibat langsung, dan kepala baru Aori FNB juga harus bertanggung jawab.”
Salah satu manajer cabang berkomentar, “Dengan kepercayaan pada Seungri sebagai merek, kami membayar biaya waralaba dan royalti yang paling mahal di industri jasa makanan untuk membuka cabang. Namun, Seungri tidak meminta maaf kepada franchisee satu kali pun setelah insiden Burning Sun.” Manajer menambahkan, “Kami [franchisee] yang mengajukan gugatan bukanlah anggota keluarga atau kenalan Seungri, tapi adalah orang biasa yang mencari nafkah dengan restoran.”
Aori FNB sebelumnya memutuskan hubungan dengan Seungri dan Yuri Holdings pada bulan Maret, dan 100 persen saham diperoleh oleh investor swasta pada bulan Juni.
 terhadap perusahaan Aori FNB, Seungri, dan kepala perusahaan saat ini.){kind=link}