Korea dan Jepang saling berbagi sejarah. Ada di pihak yang merasa diuntungkan dan dirugikan. Di film yang berjudul Anarchist from Colony ini, diceritakan tentang kekejian tentara Jepang kepada warga Korea jauh sebelum kemerdekaan tahun 45.
Kamu yang suka dengan sejarah Korea yang diangkat dari kisah nyata, pasti akan menyukai film yang diberi judul lain Park Yeol ini. Sudah siap nontonin 129 menit dari fil yang rilis pada 2017 ini, chingu?
Lee Je Hoon sebagai Park Yeol
Choi Hee Seo sebagai Fumiko Kaneko
Film Anarchist from Colony ini diadaptasi dari kisah nyata perjuangan Park Yeol dan Kumiko Kaneko. Kolaborasi orang Korea dan Jepang ini adalah untuk menguak anarkisme yang dilakukan oleh tentara Jepang pada tahun 1920-an. Di versi film, diceritakan bahwa Park Yeol adalah salah satu dari warga Korea yang tinggal di Jepang.
Bekerja serabutan, laki-laki ini ternyata adalah sastrawan yang menulis puisi selama dia tinggal di Jepang. Bersama teman seperjuangan lainnya, mereka bertahan di Jepang dan sering berkumpul di tempat makan di mana Fumiko Kaneko bekerja.
Setelah membaca puisi bikinan Park Yeol, Fumiko langsung jatuh cinta. Dengan Bahasa Koreanya yang cukup fasih, dia selalu berpihak kepada Park Yeol dan teman-temannya yang rebel dan ingin balas dendam kepada pemerintah Jepang.
Bukan tanpa alasan, Park Yeol dan kawanannya ingin membuat dunia tahu soal kebiadaban tentara Jepang yang membunuh massal orang Korea yang tidak berdaya. Sayangnya, usahanya ini dihadang oleh pemerintah Jepang. Park Yeol dan Fumiko dipenjara dan akan diadili.
Selama sidang berlangsung, Fumiko dan Park Yeol memberikan kesaksian dan menyakinkan hakim untuk membiarkan dunia tau fakta yang sebenarnya. Tahu tidak akan berhasil, Park Yeol dan Fumiko berjanji untuk mati bersama jika mendapat hukuman mati.
Pemerintah Jepang menyiksa Park Yeol dengan cara yang nggak biasa. Penjaranya dipindahkan dan dijauhkan dari Fumiko. Beberapa tahun berselang, Fumiko dikabarkan bunuh diri. Tak lama, berita tentang Park Yeol dan Fumiko menyebar. Fakta yang mereka perjuangkan akhirnya dimuat di surat kabar. Semesta mengabulkan usaha mereka walau maut telah memisahkan.
Film action sekaligus romance ini dibungkus dalam perpaduan yang pas porsinya. Nggak terlalu romantis tapi pesan sejarah dari kejadian ini juga bisa tersampaikan dengan baik. kamu wajib nonton nih, chingu!