Selama wawancara baru-baru ini dengan Rolling Stone, member-member Girls’ Generation mendiskusikan jalur karir baru mereka dan saran yang akan mereka berikan kepada grup baru.
Wartawan yang mewawancarai mereka, Kristine Kwak, meminta para member untuk berbagi pemikiran mereka tentang grup-grup baru yang telah menarik perhatian mereka sebagai panutan industri yang berpengalaman. Dia bertanya, “Apakah ada grup baru yang kalian ikuti secara rutin? Atau adakah contoh di mana kalian melihat grup yang lebih baru di industri ini yang mengingatkan kalian tentang bagaimana kalian dulu?”
Sunny menjawab lebih dulu, mengakui bahwa meskipun dia belum dekat dengan salah satu girl group generasi baru, dia bersedia memberi mereka semua dukungan yang mereka butuhkan. Dia menjelaskan, “Setiap kali aku melihat girl group yang lebih muda, aku merasa sangat bangga dengan mereka, namun pada saat yang sama aku bertanya-tanya apakah ada yang bisa kulakukan untuk mereka. Aku tidak ingin terlalu ikut campur, jadi aku mencoba untuk tidak mendekati mereka terlebih dahulu, tapi kuharap mereka tahu bahwa aku selalu mengawasi dari jauh dengan tangan terbuka, jadi jika kalian membutuhkan sesuatu, jangan ragu untuk menghampiri!”.
Di sisi lain, Hyoyeon sudah ada girl group yang dia pikirkan. Setelah bekerja dengan Winter dan Karina aespa, dia sangat mencintai para juniornya itu. Dia berkata, “Aku harus bekerja dengan Karina dan Winter aespa sebagai bagian dari GOT the beat, jadi aku terus mengawasi mereka. Senang melihat mereka berpromosi di luar negeri juga.” Tiffany tidak bisa tidak setuju, menyatakan, “Aku juga telah mengawasi aespa! Sangat menyenangkan untuk menonton dan mempelajari produksi mereka secara visual dan musik.”
Taeyeon punya lebih banyak hal untuk dikalakan pada aespa. Ia berkata, “Aku juga sangat menyukai aespa. Aku mengamati promosi mereka dengan cermat. Juga ketika aku melihat grup-grup baru, kesegaran yang mereka miliki sangat mirip dengan kami ketika Girls’ Generation pertama kali debut. Penampilan tanpa riasan dengan rambut polos, itu membuatku berpikir tentang Girls’ Generation”.
Sumber: (1)
