Korea Selatan emang terkenal dengan genre musik pop-nya. Tapi jangan salah K-Popers, Korea juga punya genre music lain yang gak dimiliki oleh negara-negara lain. Jadi kalo Indonesia punya yang namanya dangdut, kalo korea punya yang namanya Trot. Ada yang udah tahu kayak apa musik Trot ini?
Menurut sejarah yang Mimin dapet dari Om Wiki, musik Trot berkembang pas masa penjajahan Jepang atas Korea di tahun 1920-an, dan punya kemiripan sama musik asal Jepang yang bernama enka atau kayokyoku. Trot makin populer di awal 1930-an karena banyak diputar di radio-radio. Tapi banyak timbul kontroversi di pertengahan 1930-an karena musik tersebut dianggap gak pantes buat diputar di ruang keluarga dan cuma pantas diputar di bar-bar. Sampai akhirnya di tahun 1960-an, Trot dianggap musik yang vulgar dan pemerintah Korsel pun melarang mengeluarkan lagu-lagu Trot. Gak cuma karena alasan itu chingu, tapi karena sebagian lagu Trot juga terang-terangan mengimitasi lagu-lagu Jepang. Beuhh..
Finnally, setelah terjadi “Debat Ppongjjak” di kalangan intelektual Korea pada tahun 1980-an, musik Trot kembali menarik perhatian masyarakat Korea dan mereka menyebutnya sebagai “lagu pop tradisional.”
Buat chingu yang pengen lebih tau soal musik yang satu ini, Mimin rekomendasiin nih buat nonton drama yang berjudul Trot Lovers. Drama yang dimainin sama Eunji Apink dan Ji Hyun-woo ini nyeritain perjalanan karir seorang penyanyi Trot.
Males nonton drama? Mimin juga bakal rekomendasiin buat chingu film yang nyeritain tentang musik Trot. Film bergenre komedi yang diperanin sama Cha Tae-hyun ahjussi ini berjudul Highway Star. Ada yang udah nonton?
Ada yang tertarik sama genre musik yang satu ini?
Sumber: Om Wiki