Pada tanggal 7 Februari, Mina mantan member AOA menulis di Instagram-nya yang mengungkapkan perasaannya terhadap berbagai kejahatan seperti kekerasan di sekolah, intimidasi, phishing suara, dan banyak lagi.
Dia menulis:
“Kekerasan di sekolah, penyerangan seksual, pemerkosaan, intimidasi, penipuan, phishing suara, pembunuhan, penguntitan, gaslighting, kekerasan…terlalu banyak. Pokoknya, jika ada bukti atau saksi untuk hal-hal yang menyebabkan penderitaan mental ini, aku berharap nama dan wajah para pelaku diungkap agar mereka tidak pernah lagi menampakkan wajahnya di depan umum. Agar mereka tidak bisa berpura-pura baik. Kapan hari itu akan tiba?
Merasa tertekan dan depresi sangat berbeda. Depresi memiliki banyak dampak pada kehidupan sosial seseorang. Dibutuhkan banyak waktu untuk keluar dari depresi dan sangat mudah kambuh, jadi aku khawatir. Aku tahu akarnya dengan sangat baik, tapi aku membenci orang itu karena dia hidup dengan sangat baik. Aku ingin menjadi orang yang sama seperti mereka bagiku, tapi aku gagal.
Ada banyak alasan mengapa aku tidak bisa memberi tahu siapa pun ketika aku masih remaja atau 20-an. Aku malu dan takut akan pembalasan, dan mereka adalah orang-orang yang harus terus kutemui. Aku juga memiliki harapan mereka akan berubah jika aku berusaha.
Padahal, hanya ada satu hal yang diinginkan korban dari pelaku: permintaan maaf yang tulus. Bukan kata-kata sok atau dangkal karena seseorang menyuruh mereka untuk meminta maaf. Siapa pun dapat membuat kesalahan dan siapa pun memiliki waktu ketika mereka belum dewasa. Jadi yang kubutuhkan hanyalah permintaan maaf karena aku bisa memaafkan.
Tidak ada alasan khusus untuk melakukan intimidasi, dan tidak ada alasan khusus untuk melakukan penipuan. Orang melakukannya karena mereka ingin. Ini sama sekali bukan kesalahan korban. Jangan katakan kepada korban, ‘bajingan itu sangat picik dan bodoh.’ Saat kamu putus asa, suara apa pun memberimu harapan, jadi untuk semua korban: Kuharap kamu tidak menyalahkan diri sendiri.”
Sementara itu, mantan member AOA itu mengaku telah ditipu sebesar 50 juta KRW saat mencoba membeli tas mewah bekas. Dia menjelaskan bahwa dia mengirimkan beberapa tas mewahnya untuk tas lain, tapi penjual berhenti merespons. Dia mengungkapkan kemarahannya di media sosial dan menjelaskan situasinya kepada para fansnya bulan lalu. Banyak netizen Korea menyalahkan Mina karena ditipu karena dia tidak mencari tahu dengan benar sebelum mengirimkan barangnya kepada penjual.
Sumber: (1)
