Kamis, Desember 19, 2024

Latest Posts

Para Pelaku Bisnis di Itaewon Meminta Keluarga yang Berduka Untuk Meminta Maaf Karena Mereka Terus Kesulitan untuk Membayar Sewa

Baru-baru ini, video TikTok tentang para pelaku bisnis di Itaewon yang memprotes dengan mengatakan, “Kami tidak punya uang untuk membayar sewa,” menjadi berita di Korea Selatan.

Dalam video tersebut, salah satu pelaku bisnis terlihat menjelaskan situasi di Itaewon dan meminta keluarga yang berduka untuk membantu mengubah suasana jalanan yang dulunya ramai namun kini sepi. Ia menjelaskan, “Tolong bantu kami (Itaewon) memperbaharui citranya. Jika kami terus seperti ini, Itaewon akan berakhir.”

Ia melanjutkan, “Kami menderita karena COVID-19, dan sekarang, Itaewon sedang sekarat karena tragedi tersebut. Tentu saja, kami harus mengungkapkan kesedihan kami kepada mereka yang telah meninggal, tapi jika waktu tertentu telah berlalu, keluarga yang berduka harus datang dan mengatakan ‘Pemilik toko Itaewon, kami minta maaf,’ dan meminta maaf.” Ia memprotes agar keluarga yang berduka harus menjadi pihak yang memimpin untuk mengubah suasana hati.

Dia berbagi kesulitan semua pelaku bisnis yang tidak mampu membayar sewa mereka. Ia berbagi, “Siapa yang akan membayar sewa di sini? Beberapa juta won. Kami semua adalah pedagang di sini, tapi kami bahkan tidak bisa berkata apa-apa. Mereka (para korban) adalah orang-orang yang datang ke Itaewon untuk mengadakan Pesta Halloween dan mengalami kecelakaan seperti itu. Siapa yang harus disalahkan untuk itu? Siapa? Apakah Itaewon yang salah?”

@mirana1714

이태원 상인들의 항변 “너무 고통스럽다”

♬ 오리지널 사운드 – K – K

Dia menjelaskan, “Dan ada petugas polisi dan pemadam kebakaran yang mengatur lalu lintas di sini, dan mereka benar-benar bekerja keras. Tapi mereka tidak bisa mengendalikan semua orang. Dan di gang sana, ada seorang polisi di tengah yang memohon agar orang-orang tidak untuk datang. Tapi mereka semua mengabaikannya dan tetap naik. Siapa yang harus disalahkan untuk itu? Itu tidak terkendali. Ada orang-orang yang melewati garis polisi!”

Banyak netizen yang bersimpati kepada mereka dan setuju bahwa mereka juga perlu hidup. Netizen berkomentar, “Dia benar… pelaku bisnis juga harus hidup… seperti pepatah bahwa yang hidup harus terus hidup… Kita tidak bisa seperti ini selamanya,” “Dia benar,” dan “Apa katanya benar. Siapa yang bisa disalahkan.”

Sementara itu, Pansus Investigasi Pemerintah Tragedi Itaewon mengadakan audiensi publik pada 12 Januari, yang dihadiri oleh keluarga korban dan penyintas tragedi Itaewon, serta pelaku bisnis setempat. Delapan anggota keluarga, dua korban selamat, dan dua pelaku bisnis lokal menghadiri audiensi publik hari itu.

Sumber: (1)

Latest Posts

Don't Miss