Kim Hee Ae dan Park Hae Joon berbagi pemikiran mereka tentang drama The World of the Married yang kini tengah ramai jadi perbincangan para penonton di Korea.
Pada 24 April kemarin, para aktor menghadiri konferensi pers yang disiarkan secara online dan dipandu oleh komedian Kim Ji Sun.
Park Hae Joon memulai acara pers tersebut dengan meminta maaf kepada pemirsa. Karakternya Lee Tae Oh telah menjadi sasaran kemarahan pemirsa karena karakternya yang jahat dan melakukan perselingkuhan.
Pada konferensi pers itu ia menyatakan, “Saya minta maaf karena menimbulkan kekhawatiran. Drama ini masih mengudara, dan saya juga ingin tahu tentang apa yang akan terjadi menjelang akhir episode. Saya masih tidak percaya tentang popularitas drama ini. Banyak orang menikmatinya, dan saya mendapat banyak panggilan telepon ucapan selamat. Tapi di waktu yang sama juga saya mendapat kritik.”
“Saya minta maaf karena mengatakan ini, tetapi saya tidak membaca komentar setelah episode pertama ditayangkan,” katanya. “Saya pikir komentar itu mungkin mengguncang saya dan saya memutuskan bahwa akan lebih baik untuk tidak membacanya setelah episode satu dan dua ditayangkan. Saya berpikir bahwa akan lebih baik untuk memikirkan lebih banyak tentang adegan yang perlu saya lakukan di masa depan dan untuk menjauh dari komentar (terutama komentar jahat).”
Park Hae Joon menambahkan, “Banyak orang menunjukkan minat ketika saya di depan umum, tetapi saya juga berpikir, ‘Apa yang dipikirkan orang-orang itu ketika mereka terlihat senang melihat saya?’ Ketertarikan mereka juga terasa agak membebani bagi saya.”
Kim Hee Ae membahas adegan kontroversial dalam episode minggu lalu di mana karakternya diserang di rumahnya. Ketika ditanya apakah dia kesulitan atau cedera setelah syuting adegan itu sendiri tanpa seorang stuntwoman, dia menjawab, “Saya melihat artikel, tetapi semua orang men-support saya. Terima kasih.”
Dia melanjutkan, “Saya ingin memberi tahu Anda bahwa kami membuat film dengan sangat aman. Saya agak takut, tetapi orang bisa merasakan banyak emosi. Saya merasa sangat bersemangat, dan itu juga menyenangkan. Saya pikir adegan aksi sangat membantu dalam mengarahkan emosi semacam itu.”
Sumber: (1)
