Selasa, Desember 17, 2024

Latest Posts

Penulis Kim Eun Sook Berbagi Bagaimana Dia Mendapat Ide Untuk Menulis ‘The Glory’

Baru-baru ini, netizen ramai membicarakan kisah di balik bagaimana Kim Eun Sook menulis skenario ‘The Glory’ di berbagai komunitas online.

‘The Glory’ mengikuti kisah Moon Dong Eun, korban intimidasi sekolah yang mengerikan. Dia memutuskan untuk merencanakan balas dendam besar pada pelaku yang menyerang dan menindasnya di SMA karena dia miskin.

Penulis itu sebelumnya menceritakan bagaimana dia terinspirasi untuk menulis cerita tersebut dan terkejut saat berbicara dengan putrinya, yang duduk di bangku kelas dua SMA.

Penulis Kim Eun Sook menjelaskan, “Aku selalu khawatir bahwa putriku akan menerima perhatian yang tidak perlu atau disalahpahami karena aku. Tapi kemudian putriku menghapus ketakutanku hanya dengan satu kalimat – ‘Bu, kamu bukan Kim Eun Sook seperti masa lalu’.” Dia menjelaskan bahwa itu adalah gelombang kejutan pertama dari percakapan dengan putrinya.

Kejutan kedua datang ketika putrinya menanyakan pertanyaan ini, “Bu, apakah ibu akan lebih patah hati jika aku memukuli seseorang sampai mati atau jika atau dipukuli sampai mati oleh orang lain?”

Kim Eun Sook berbagi bahwa dia terkejut dengan pertanyaan ini dan menjelaskan, “Ini adalah gelombang kejutan kedua. Itu sangat mengerikan bagiku. Kisah itu terungkap di kepalaku pada saat itu dan itulah bagaimana aku mulai menulis cerita untuk ‘The Glory’.”

Pengguna komunitas online membahas topik ini dan berkomentar:

  • “Aku akan putus asa jika anakku memukuli seseorang sampai mati karena aku harus berpikir tentang bagaimana membuat anakku menjadi manusia yang baik tapi sepertinya aku tidak akan bisa berpikir kalau anakku pulang setelah dihajar”
  • “Dua-duanya ngeri”
  • “Menurutku lebih baik anakku pulang dihajar orang lain karena kalau anakku adalah pelaku yang memukuli orang sampai mati, berarti anakku kurang manusiawi kecuali untuk membela diri”
  • “Bagiku, seoertinya akan lebih baik jika anakku yang memukul seseorang dari pada jika anakku dipukuli”
  • “Menurutku lebih baik jika anakku yang memukuli seseorang lain jika frasa ‘sampai mati’ disertakan. Yapi kemudian aku akan melakukan segalanya untuk membantu korban seperti membayar perawatan mereka dan segalanya”
  • “Aku sangat terkejut ada begitu banyak orang yang mengatakan lebih baik anak mereka memukuli orang lain sampai mati”
  • “Menurutku keduanya adalah neraka”
  • “Sepertinya yang terbaik adalah tidak punya anak.”

Sumber: (1)

Latest Posts

Don't Miss