Saat berita mengenai meninggalnya Sulli menjadi perhatian, beberapa pernyataan dari aktris sekaligus idol ini menjadi perhatian. Salah satunya pernyataan di wawancara terakhir Sulli mengenai sulitnya mempercayai orang lain. Selain bagaimana ia berjuang menghadapi gangguan kesehatan mental yang dialami.
Pada 14 Oktober kemarin, Sulli ditemukan meninggal dunia di apartmen oleh sang manajer. Kepolisian pun memastikan aktris dan juga mantan member girl group f(x) ini meninggal dunia karena bunuh diri.
Sebelumnya pada bulan September kemarin, salah satu wawancara terakhir Sulli mengungkap bagaimana ia sulit percaya pada orang lain. Wawancara yang termasuk dalam promosi untuk film “Maggie” tersebut disiarkan oleh “Night of TV Entertainment” pada 15 Oktober kemarin.
“Saya tipe orang yang mudah percaya pada orang. Tetapi dunia telah menjadi tempat di mana sangat sulit untuk memercayai orang akhir-akhir ini. Karena saya terlalu mudah memercayai orang, saya berpikir bahwa – setelah menonton film ini – tepat bagi saya untuk menebak lebih banyak orang,” beber Sulli yang menjadi panel untuk mencari makna film “Maggie”.
“Semua orang ingin diperlakukan dengan baik. Mereka ingin para korban juga baik. Orang selalu ingin orang lain berbicara dengan lebih banyak kebaikan,” lanjutnya.
Selain itu di wawancara terakhir Sulli lain, ia juga mengungkap bagaimana ia berjuang menghadapi gangguan kesehatan mental yang dialami. Termasuk upaya mencari bantuan, yang sayangnya tak didapatkan.
“Tiba-tiba saya mulai menyadari bagaimana orang melihat saya belakangan ini. Rasanya seperti film horor.
Saya mulai menghindari orang dan memiliki gangguan panik… Saya sudah memiliki gangguan panik sejak saya masih muda, tetapi saya tidak minum obat apa pun dan mencoba untuk memeriksanya sendiri.
Bahkan jika saya memberi tahu seseorang bahwa saya sedang mengalami masa sulit, tidak ada yang benar-benar mendengarkan saya. Itu yang paling sulit bagi saya …
Saya mencoba mencari bantuan sebelumnya, tapi … tidak ada yang menjangkau untuk membantu saya. Saat itulah saya hancur. Saya tidak punya siapa-siapa untuk diajak bicara.”
Selamat jalan, Sulli.