Setelah 10 tahun, Kim Junsu akhirnya bisa berpromosi di televisi serta radio di Korea Selatan. Untuk pertama kalinya, member boy group JYJ tersebut pun tampil sebagai bintang tamu di acara radio “Park Myung Soo’s Radio Show.”
Pada 2 Desember, Kim Junsu menjadi bintang tamu di “Park Myung Soo’s Radio Show.” Kebetulan member JYJ tersebut dan Park Myung Soo akan menjadi pemeran di reality show terbaru “Sharing House” (literal title).
Mengenai reality show tersebut, Kim Junsu berkomentar, “Dulu, tampil di TV dan tampil di variety show adalah bagian dari kehidupan saya sehari-hari. Namun, banyak yang telah berubah di dunia penyiaran selama sepuluh tahun terakhir. [Pertunjukan] menjadi jauh lebih realistis dari sebelumnya. Hari-hari ini, variety show tampak seperti mimpi seperti gelembung. Selama sepuluh tahun terakhir, variety show terasa seperti mimpi yang sulit dipahami [bagi saya]. Mimpi itu telah kembali kepada saya baru-baru ini, jadi saya selalu bekerja keras untuk melakukan yang terbaik.”
Kemudian dia berbicara tentang aspek mengungkapkan rumahnya di TV, mengatakan, “Saya sangat berhati-hati dalam mempublikasikan rumah saya. Tetapi hari-hari ini, wajar bagi para selebriti untuk mengungkapkan rumah mereka, jadi saya mendapatkan keberanian untuk melakukannya.”
Banyak penggemar berpikir Kim Junsu misterius, tetapi dia menjelaskan, “Dengan kurangnya penampilan publik, mungkin sepertinya aku misterius, tapi aku tidak seperti itu sama sekali.” Lalu dia tertawa ketika menambahkan, “Asumsi orang-orang membuatku misterius.”
https://www.instagram.com/p/B5jRmZYA_jy/?utm_source=ig_embed
Park Myung Soo lantas bertanya mengenai pendapatannya setiap bulan, dan dia mengungkapkan, “Sumber penghasilan utama saya adalah pertunjukan konser dan musikal. Saya kebanyakan menghabiskan uang saya untuk makanan. Saya tidak melihat harganya ketika saya makan di restoran. Saya pikir makan itu penting. Saya biasanya makan satu kali sehari. Saya tidak memeriksa harganya karena saya pikir penting untuk makan enak.”
“Panggung adalah bagian besar dari hidup saya. Panggung adalah pengingat alasan keberadaan saya. Saya mengalami banyak emosi di panggung, termasuk pasang surut, dan saya belajar tentang kehidupan. ”
Dia dengan jujur mengakui bahwa dia merindukan siaran dan berkata, “Sejujurnya, saya mengalami kesulitan ketika tampil di TV atau radio sepuluh tahun yang lalu. Itu akan bohong jika saya mengatakan saya tidak lelah dari jadwal saya yang padat. Namun, saya sekarang menyadari bahwa masing-masing sangat berharga dan bersyukur. Jika saya bisa terus tampil di TV, saya dengan senang hati akan melakukan yang terbaik.”
