Presiden Korea Selatan Moon Jae In memuji para pemain dan kru Parasite atas prestasi bersejarah mereka.
Awal bulan ini, “Parasite” membawa pulang empat penghargaan termasuk Best Picture di 92nd Academy Awards dan menjadi film Korea pertama yang memenangkan penghargaan pada upacara penghargaan bergengsi tersebut. Prestasi itu juga pertama kalinya dalam sejarah Oscar di man ada film non-Bahasa Inggris yang memenangkan kategori Best Picture.
Pada tanggal 20 Februari, Presiden Moon Jae In mengundang para aktor dan staf yang terlibat dalam produksi dan distribusi film Parasite ke acara makan siang di Gedung Biru.
Presiden Moon Jae In berbagi bahwa dia merasa bangga karena “Parasite” membuat sejarah di industri film Korea dan juga Academy Awards. Dia menyatakan, “The Oscar adalah festival film paling bergengsi dan hebat di dunia, tetapi seperti yang ditunjukkan oleh Direktur kami Bong [Joon Ho], festival ini seperti telah diubah karena menjadi ‘festival film lokal.’ Namun, karena ‘Parasite’ dan Sutradara Bong sangat luar biasa, mereka mampu memecahkan hambatan yang dihadapi oleh film-film non-Inggris dan diakui sebagai film terbaik dan sutradara terbaik. Ini membuat saya lebih bangga.”
Karena telah banyak “ombak” Korea yang mendunia seperti BTS, Parasite, dan budaya lainnya, Presiden berbagi, “Budaya Korea telah berpindah dari pinggiran ke pusat dunia dan diakui di semua bidang budaya. Saya percaya itu semua karena semangat dan kerja keras semua orang termasuk Direktur Bong, dan saya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada mereka semua.”
Terkait dengan film yang memenangkan banyak penghargaan ini, Presiden berkata “Saya sangat memahami pesan sosial yang ditunjukkan oleh ‘Parasite.’ Masalah ini ada tidak hanya di Korea tetapi juga di seluruh dunia, tetapi ketidaksetaraan telah memadat hingga terasa seperti kebangkitan sistem kelas. Mengurangi ketidaksetaraan semacam itu adalah kebijakan utama pemerintahan saya, tetapi ada banyak oposisi yang menentangnya, dan itu membuat saya sedih karena hasil dari upaya kami tidak segera muncul.”
Sehubungan dengan industri film, Presiden berjanji untuk menerapkan sistem jam kerja standar dan 52 jam minggu, meningkatkan kebijakan kesejahteraan bagi mereka yang bekerja di industri film, segera menerapkan batasan jumlah pemutaran di bioskop oleh distributor tertentu untuk mencegah monopoli, dan memberikan dukungan bagi akademi film untuk membantu industri film lebih berkembang lagi.
Sumber: (1)
