Senin, Desember 30, 2024

Latest Posts

Review Album “Love Poem”: IU Masih Bersinar Dengan Menonjolkan Sisi Quirky

IU kembali dengan album “Love Poem”, yang menjadi EP keenam dari soloist papan atas di Korea Selatan ini. Perilisan album ini sendiri sempat ditunda setelah kepergian sang sahabat dekat Sulli pada pertengahan Oktober. Sampai akhirnya album ini resmi dirilis pertengahan November kemarin.

Seperti juga rilisan dari IU sebelumnya, sederet track di album “Love Poem” masuk ke dalam chart di Korea Selatan. Pre-release track “Love Poem” mencapai perfect all-kill di semua chart dan menjadi rilisan kelima yang berhasil mencapai raihan ini di tahun 2019. “Blueming” mencatatkan certified all-kill setelah berada di posisi pertama untuk Daily dan Real Time chart di Melon, Genie, Bugs, Soribada serta iChart.

Secara singkat, bisa dikatakan IU kembali meraih sukses besar dengan album ini.

Tracklist “Love Poem”:

  1. Unlucky
  2. The Visitor
  3. Blueming
  4. Above the Time
  5. Lullaby
  6. Love poem

Untuk mini album keenam kali ini, IU belum banyak bermain di genre berbeda. Musik yang ia angkat masih kental akan musik pop, dengan sentuhan akustik, nostalgia, serta bubblegum. Kali ini untuk “Love Poem”, IU juga membawa kembali sisi quirky dirinya. Menggantikan sentuhan melankolis di beberapa album sebelumnya.

“Unlucky” yang menjadi pembuka pun langsung memperlihatkan semua sisi tersebut. Dentingan piano yang riang mengiringi vokalisasi dari IU yang kaya akan irama pop di dalamnya. Sentuhan retro pun menjadikan track ini membawa nostalgia sendiri. Pada bagian chorus pun IU mulai memperlihatkan sisi quirky dirinya.

Berpindah pada track berikutnya, “The Visitor” justru terdengar lebih serius. IU mengusung instrumen gitar akustik sebagai latar belakang. Menariknya irama gitar akustik yang dibawa oleh penyanyi serta penulis lagu ini terdengar bukan seperti gubahan elektronik. Instrumentasi nyata dibawa oleh IU ketimbang synthesizers. Sentuhan yang membuat track ini terdengar lebih apik.

“Blueming” merupakan perpaduan antara pop quirky, musik retro, serta bubblegum. Tak perlu diragukan bahwa title track ini menjadi lagu terbaik di album. Liriknya yang berbicara mengenai perasaan cinta yang membiru pun terdengar segar serta tak statis. Membuktikan IU bukan sekedar penyanyi berbakat saja, melainkan penulis lagu yang pantas diperhitungkan.

When I said “what’s up?”
I really meant “I miss you”
In each and every emoji
My subtle feelings keep changing, I wonder if you know

“Above The Time” menjadi track berikutnya yang mendapatkan video musik di album “Love Poem” ini. Sisi nostalgia benar-benar kental dari track satu ini. Mulai dari sentuhan musik minimalis di latar belakang hingga benar-benar menonjolkan vokalisasi dari IU. Sampai dengan musik yang perlahan masuk di bridge.

Bila “Blueming” menjadi sisi pop dan quirky maka “Above The Time” jelas merupakan sisi nostalgia di album ini. Adanya folk tune pun menjadi sentuhan yang sangat manis.

Seperti judulnya, “Lullaby” menjadi track yang pas diputar di malam hari sebelum tidur. Piano minimalis, vokal lembut dari IU, serta tema lagu ini secara keseluruhan akan sangat pas menjadi teman tidur di malam yang dingin.

Track terakhir dan juga pre release track dari album ini, “Love Poem” sangatlah IU. Musik minimalistik akustik dengan piano yang seakan sudah menjadi signature dari sang penyanyi. Sampai liukan vokal yang diberikan. “Love Poem” menjadi track yang sangat memberikan highlight untuk suara dari sang soloist sendiri.

Secara keseluruhan, 6 track di album “Love Poem” memuaskan untuk pendengar. Terutama untuk penggemar IU yang memang tak berharap akan adanya musik eksperimental dari sang penyanyi. Track seperti “Love Poem” dan “Blueming” pun sukses membuat IU bersinar. Album yang sangat wajib diputar berulang kali!

Latest Posts

Don't Miss