Sabtu, November 23, 2024

Latest Posts

Review Album Solo ‘BTS’ Jimin – ‘FACE’: Cerita Tentang Pembebasan Diri

Album solo ‘BTS’ Jimin menjadi salah satu rilisan paling diantisipasi di awal tahun ini. Terlebih album ini merupakan proyek solo pertama sang vokalis sejak BTS mengumumkan hiatus.

Proyek solo dari Jimin sebenarnya sudah cukup sering dinikmati penggemar. Sang vokalis sekaligus idol ternama ini memiliki sederet lagu-lagu hits di bawah namanya. Meskipun beberapa lagu solo rilisan Jimin tetap berada di bawah payung nama besar BTS.

Album ‘FACE’ sedikit berbeda. Album dengan 6 track yang dirilis resmi pada 24 Maret 2023 ini sepenuhnya menggunakan nama Jimin. Sebuah langkah besar untuk sang vokalis keluar dari bayang-bayang BTS dan memulai karir sebagai soloist.

Menariknya, tema tersebutlah yang secara tersirat diangkat di dalam album. Hampir seluruh track dari album ‘FACE’ membicarakan mengenai pembebasan diri. Baik itu secara eksplisit maupun sekedar ide dari kebebasan itu sendiri.

Agar tidak makin penasaran, langsung saja intip review album solo ‘BTS’ Jimin berikut ini.

Tracklist ‘FACE’

  1. Face-off
  2. Interlude: Dive
  3. Like Crazy
  4. Alone
  5. Set Me Free Pt. 2
  6. Like Crazy (English version)

“Face-off” menjadi track pertama sekaligus lagu pembuka. Lirik lagu ini ditulis sendiri oleh Jimin, dengan sang BTS leader, RM sebagai co-writer.

Mengusung irama trap soul, track ini sangat cocok untuk mengawali album. Bukan saja menggambarkan tema yang ingin Jimin angkat. Melainkan juga secara musikalitas, “Face-off” mewakili musik seperti apa yang ingin Jimin hadirkan dalam album solonya.

Hampir satu dekade berkarir di bawah nama BTS, Jimin seakan lekat dengan genre hiphop dan pop yang menjadi landasan utama musikalitas boygroup besutan Big Hit ini. Namun “Face-off” seakan membuktikan bagaimana Jimin ingin mengeksplor musikalitas dan genrenya lebih jauh.

Secara lirik, dalam satu wawancara mengenai album solonya, Jimin pernah menyebut gaya menulisnya sebagai jujur, terbuka, dan to-the-point. Pendengar tidak akan perlu menafsirkan makna dari setiap lirik. Pasalnya Jimin dengan gamblang meluapkan apa yang ia rasakan dalam setiap kata dan kalimat.

Lirik “Tonight I don’t wanna be sober / Pour it up, it’s all fucking over” dari track ini, merupakan salah satu contohnya.

Track selanjutnya, “Interlude: Dive” dibuka dengan reverse instrumen dari “Face-off”. Disusul dengan pikuk suara fans, yang rupanya diambil dari konser BTS di Busan pada tahun 2020. Setelah itu Jimin memasukan suara-suara dari kehidupan sehari-hari. Dentingan air di gelas, suara percakapan dan gumaman.

Kombinasi ini menjadi bagian menarik tersendiri dari album ‘FACE’. Sebelum disusul dengan “Like Crazy” yang merupakan title track. Jimin menghadirkan “Like Crazy” dalam versi Korea dan Inggris. Keduanya menggunakan sample dari film berjudul sama yang dibintangi Anton Yelchin, Felicity Jones dan Jennifer Lawrence.

Sample percakapan dari film, “I think we could last forever,” menjadi pembuka sebelum instrumen musik synth pop mengalun lembut.

Dari track-track lain, vokal Jimin terdengar paling berkarakter di lagu ini. Meskipun sayangnya, lagu ini tidak terdengar challenging seperti “Set Me Free Pt.2” atau bahkan “Face-off”. Jimin cenderung lebih bermain aman secara musikalitas maupun vokal.

Album dari group maupun soloist K-pop sepertinya tidak akan sempurna tanpa track balada. “Alone” menjadi satu-satunya track ballad, yang sekali lagi cenderung bermain aman.

Di lagu ini, bentuk pembebasan diri digambarkan Jimin lebih kepada ide kebebasan itu sendiri. Jimin menuliskan mengenai ketakutan akan keadaan, kebebasan dalam keterikatan, dan segala campur aduk perasaan selama pandemi. Meskipun tidak challenging, namun “Alone” juga menjadi lagu yang menunjukan kualitas serta kekuatan vokal Jimin.

Secara lengkap, album solo ‘BTS’ Jimin ini cukup solid sebagai debut pertama sang vokalis menjadi soloist. Jimin sukses menggambarkan tema dengan benang merah kuat untuk setiap track. Sekaligus lagu-lagu yang memorable.

Latest Posts

Don't Miss