Stray Kids kembali dengan seri penutup untuk trilogi “Clé”. “Clé: LEVANTER” menjadi rilisan ketiga untuk Stray Kids setelah tahun ini meluncurkan “Clé 1: MIROH” dan “Clé 2: Yellow Wood” di pertengahan tahun. Album Stray Kids kali ini, menghadirkan sisi lain yang tak disampaikan melalui rilisan sebelumnya.
Tracklist “Clé: LEVANTER”:
- STOP
- Double Knot
- Levanter *Title
- Booster
- Astronaut
- Sunshine
- You Can STAY
- Mixtape#5 (CD ONLY)
“Clé: LEVANTER” dirilis pada 9 Desember kemarin dengan 8 track berbeda, termasuk dengan 2 pre-release track. Peluncuran mini album Stray Kids terbaru ini pun tak semulus yang diharapkan. Bahkan sempat mengalami penundaan setelah salah seorang member sekaligus vokalis, Woojin memutuskan untuk keluar.
Album Stray Kids, “Clé: LEVANTER dibuka dengan “STOP”. Track pembuka ini sebenarnya mengusung semua elemen standar dari Stray Kids. Mulai dari tempo yang cepat, dan ritme yang seakan saling berkejaran dengan rap. Sampai hentakan perkusi dan synth. Liriknya pun menceritakan mengenai rela mengorbankan kegagalan demi menjalani langkah mereka sendiri.
Setelah “STOP” yang begitu kuat, “Double Knot” terdengar lebih “tenang.” Tentu saja untuk standar musik Stray Kids. Walau track ini masih membawa irama cepat dari drum dan brass. Terdapat kesan khusus yang disampaikan melalui irama musik di latar belakang, yang terdengar sejalan dengan tema dari lagu ini sendiri.
Kedua track pertama di album Stray Kids ini masih terdengar baku. Boy group muda dari JYP Entertainment tersebut sudah pernah merilis track dengan format yang kurang lebih sama. “Levanter” menjadi sesuatu yang lain. Lagu anti-cinta ini mengusung irama musik R’nB dengan komposisi harmonisasi vokal yang menonjol.
Title track ini sendiri sedikit banyak mengingatkan pada rilisan pre-debut, “Hellevator.” Melalui “Levanter” pula Stray Kids memperlihatkan sisi pendewasaan diri mereka. Terutama mengenai bagaimana mereka melepaskan ambisi yang dikejar sebelumnya dan berfokus pada apa yang bisa diberikan pada saat ini.
Hanya saja tema berbeda dibawa melalui track berikutnya. “Booster” justru menceritakan tentang bagaimana Stray Kids bersiap untuk melangkah sesuai dengan kecepatan mereka. Melaju layaknya torpedo. Di track ini pula, vokal dari para member terdengar lebih memiliki dinamika. Walau pun irama di latar belakang tetap terdengar kuat dan bertempo cepat seperti sebelumnya.
“Astronaut” menjadi salah satu pre-release yang sebenarnya bisa memberikan nilai tambah untuk album Stray Kids ini. Sayangnya, justru sebaliknya. Tema yang diperlihatkan pada lirik pun masih mengenai keinginan para member untuk memberontak dan melakukan apa yang mereka inginkan. Groove dari track ini sebenarnya sangat menyenangkan didengarkan.
Setelah “Astronaut”, track berikutnya “Sunshine” membawa pendengar masuk ke pengalaman berbeda dari Stray Kids. Tak hanya memiliki tempo yang lebih lambat, “Sunshine” pun mengajak para pendengar untuk berhenti sejenak dan menikmati matahari. Tema yang tentu tak “segelap” yang diangkat dari track lain di album ini.
“You Can STAY” menjadi track yang benar-benar berbeda. Lagu yang ditujukan untuk para penggemar ini menghadirkan kehangatan melalui irama serta lirik di dalamnya. Mulai dari dentuman perkusi, synth elektrik yang seakan dijaga dengan baik agar tak melebihi tempo, serta dentingan piano yang terdengar begitu lembut. Bridge “You Can STAY, You Can STAY, You Can STAY” menjadi bagian adiktif tersendiri.
Secara keseluruhan, mini album Stray Kids, “Clé: LEVANTER” ini menjadi penutup manis dari serie “Clé.” Para member yang menggarap album ini pun memperlihatkan pendewasaan diri mereka mulai dari penulisan tema lirik sampai post produksi. Well done, Stray Kids!