today-is-a-good-day
Kamis, Maret 28, 2024

Latest Posts

Review Album TXT – ‘The Dream Chapter: MAGIC’, Persimpangan Antara Tema Lugu dan Dewasa

Rookie boy group besutan Big Hit Entertainment ini akhirnya kembali dengan album baru setelah debut. ‘The Dream Chapter: MAGIC’ menjadi comeback pertama untuk TXT sekaligus juga memastikan nama mereka sebagai salah satu boy group yang dipertimbangkan. Baik itu secara musikal, sampai pencapaian.

‘The Dream Chapter: MAGIC’ terbukti dinantikan oleh penggemar setelah berhasil menempati peringkat teratas iTunes di 25 negara. Selain juga mencatat angka penjualan album yang memuaskan.

Tracklist ‘The Dream Chapter: MAGIC’:

  1. New Rules
  2. 9 and Three Quarters (Run Away) *Title
  3. Roller Coaster
  4. Poppin’ Star
  5. Can’t We Just Leave The Monster Alive?
  6. Magic Island
  7. 20cm
  8. Angel Or Devil

Berada di bayang-bayang sang group senior dari agensi yang sama, BTS, TXT terbilang berhasil memperlihatkan “suara” berbeda. ‘The Dream Chapter: MAGIC’ terdiri dari 8 track dengan genre, sampai tema yang bukan hanya berbeda dari BTS. Melainkan juga dari sederet group KPOP mainstream lain.

“New Rules” mungkin tak terlalu mencuri perhatian sebagai track. Namun menempatkan “New Rules” sebagai intro di awal album, sebelum membawa pendengar masuk ke title track “Run Away” menjadi pilihan yang cukup apik.

Title track di album ini memiliki judul dalam bahasa Korea yang berarti “Waiting for You at Platform 9 and ¾”. Tema dari track dengan synth-pop ini sendiri merayakan keriangan saat bersama dengan teman. Sederhana? Ya, tema yang diusung oleh TXT memang kental memperlihatkan sisi kekanak-kanakan serta lugu. Track utama mereka “Run Away” merupakan salah satunya.

In those times, when tears come
Hold my hand tight, shall we run away?
In the hidden Platform of 9 and 3/4
We can only get through if we’re together

Track berikutnya “Roller Coaster” pun seakan menjadi sambungan yang pas untuk “New Rules” dan “Run Away”. Tiga kesatuan yang terdengar manis dengan genre sampai tempo yang tak jauh berbeda satu sama lain.

“Popping Star,” kembali membawa pendengarnya ke lirik yang penuh keluguan di masa kanak-kanak sampai remaja. Kali ini mengenai kebosanan dengan kegiatan sehari-hari yang terus berulang.

What you did yesterday is already boring.
I need more, more, more popping.
Sky and high-fives beyond the sun,
Lemon filled with lime orange, chew, yeah.

Penggambaran atas matahari, fresh oranges, dan rollercoasters yang seru menjadi sebuah daya tarik tersendiri di track ini.

Setelah track lain kental dengan irama synth pop, “Can’t We Just Leave the Monster Alive?” hadir dengan musik EDM. Pergantian yang manis dan memperlihatkan sisi dewasa TXT secara musikal. Meskipun lirik di “Can’t We Just Leave the Monster Alive?” pun masih memperlihatkan sisi keluguan dengan inspirasi permainan game.

“Magic Island” dan “20cm” menjadi bukti lain dari sisi dewasa TXT untuk produksi musik mereka. Kedua track ini merupakan ballad pop dan didominasi oleh vokal para member. “Magic Island” dibuka dengan siulan yang unik, walau pun tak asing untuk penggemar karena digunakan di teaser perkenalan TXT sebelumnya.

Our start line,
the starlight of the day that we saw together.
Don’t forget that night,
you can’t forget this place.

Track ballad berikutnya “20cm” memberikan highlight untuk nada tinggi dari Yeonjun. Sentuhan manis untuk lagu dengan tempo yang terbilang lambat. Track ini juga memperlihatkan bagaimaan vokal para member TXT saling mengimbangi satu sama lain dengan harmonisasi apik.

Setelah dua track ballad sebelumnya, outro “Angel or Devil” mungkin tak diduga. Terutama karena track ini justru kental dengan sentuhan Supreme-boi dan juga musik hip hop dan juga ritme vokal yang terdengar apik. Track ini justru memberikan sedikit sentuhan musik BTS di awal debut mereka.

‘The Dream Chapter: MAGIC’ bisa dikatakan sebagai comeback yang solid untuk TXT. Tak hanya dari tema yang lebih baik dibandingkan album debut mereka. Namun juga kematangan dari sisi musikalitas pula.

Latest Posts

Don't Miss