Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah klub bernama ‘Love Signal’ saat ini diduga melakukan penghindaran pajak karena laporan berita yang dirilis pada tanggal 6 Maret mengklaim bahwa perusahaan tersebut terdaftar sebagai restoran alih-alih tempat hiburan.
CEO YG Entertainment, Yang Hyun Suk terungkap sebagai pemilik ‘Love Signal’. ‘Love Signal’, yang terletak di distrik Mapo-gu, berada di bawah undang-undang yang memungkinkan pelanggan untuk dapat menari hanya di kursi mereka, dan kemungkinan hukum itu dibuat untuk membedakan perusahaan dari klub malam dan juga mencegah terlalu banyak klub malam yang didirikan. Namun, meskipun terdaftar sebagai restoran, ‘Love Signal’ memiliki panggung di mana pelanggan bisa menari, yang merupakan alasan mengapa banyak orang mencurigainya lakukan penghindaran pajak.
Tapi tampaknya, Yang Hyun Suk nggak hanya memiliki ‘Love Signal’. Beberapa klub lain yang dimilikinya antara lain Gabbia, Moon Night, Samgeori Byulbam, NB1, dan NB2 telah dilaporkan terdaftar di bawah perusahaan investasi yang sama di mana Yang HyunSuk memiliki 70% saham sedangkan adiknya Yang MinSuk memiliki 30% sisanya. Selain itu, juga telah dilaporkan bahwa Yang HyunSuk juga pemilik bangunan yang dijadikan klub-klub tersebut.
Jadi selain mulai mendapatkan gambaran seberapa kaya Yang Hyun Suk sebenarnya, kita harus bertanya-tanya bagaimana klub-klub tersebut bisa didaftarkan sebagai ‘restoran umum’, ketika mereka dikenal sebagai tempat di mana anak-anak muda dugem dan berpesta seperti di klub-klub lain di luar sana. Tempat-tempat yang terdaftar sebagai ‘restoran umum’ membayar 10% dari laba pajak sedangkan ‘tempat hiburan’ membayar 13% pajak. Ini telah menyebabkan masyarakan curiga bahwa Yang HyunSuk lakukan penghindaran pajak.
Ketika kantor berita menghubungi distrik Magpo-gu untuk mendapatkan beberapa jawaban, jawaban mereka adalah:
“Kami tidak bisa mengatakan apa-apa tentang masalah ini.”
Selain itu, distrik Mapo-gu juga menyatakan bahwa mereka hanya akan mengambil tindakan administratif jika mereka benar-benar menangkap venue yang melanggar peraturan, mereka harus melakukan kunjungan resmi dan memeriksa venue dan secara pribadi melihat orang-orang keluar dari kursi mereka dan menari di atas panggung atau lantai dansa terlebih dahulu. Mereka juga menyebutkan bahwa jika mereka tidak melihat siapa pun menari keluar dari tempat duduk mereka selama inspeksi, tidak akan ada alasan bagi mereka untuk mengambil tindakan apa pun.
Nantikan info selanjutnya!
Sumber: (1)